Bupati Garut Sebutkan Pasien Covid-19 di RSUD dr. Slamet Kian Berkurang

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Selasa, 08 Maret 2022
Dibaca: 804

Bupati Garut Sebutkan Pasien Covid-19  di RSUD dr. Slamet Kian Berkurang 

Pasien Covid-19 yang dirawat mengalami penurunan mencapai 50 persen

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pengecekan sekaligus melaksanakan Rapat Terbatas (Ratas) bersama jajaran direksi dan Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, Selasa (8/3/2022).

Kepada awak media Bupati Garut menuturkan, bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut mengalami penurunan. Bahkan Rudy mengungkapkan penurunannya mencapai 50 persen.

“Kami ada penurunan landai, jadi yang dirawat di rumah sakit meskipun ada angka kematian, tetapi sekarang ini yang dirawat di sini hanya 67 orang, semua itu yang dirawat se Kabupaten Garut itu hanya sekitar 200an (orang) yang lainnya (kebanyakan) Isoman, di sini hanya 67 turun, kemarin sempat naik ya sekarang sudah turun sekitar 50%,” ujar Bupati Garut.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu, ketika kasus terkonfirmasi Covid-19 masih tinggi, RSUD dr. Slamet merawat hingga 170 orang, namun sekarang yang dirawat mengalami penurunan hingga ke angka 63 orang.

Berkaitan dengan tracing dan tracking_, lanjut Rudy, di Kabupaten Garut memang hasil angkanya besar. Namun ia menilai kebanyakan yang terkonfirmasi tersebut tidak memiliki gejala. Rudy mencontohkan dari 120 orang yang terkonfirmasi, hanya 20 orang yang harus dilakukan perawatan, sedangkan 100 orang lainnya dilakukan isolasi mandiri (isoman).

“(hasil) tracing (dan) tracking besar, tapi sekarang ini semua hampir 70% tanpa gejala, jadi kalau misalnya 126 orang yang masuk rumah sakitnya cuma 20 orang, 100 nya adalah insoman, dari situ pun di (Rusun) Gandasari pun kosong tidak terlalu banyak, masih ada kapasitas untuk insoman terpusat itu masih ada sekitar 120-an,” lanjut Rudy.

Berkaitan denga ratas yang dilakukannya bersama jajaran direksi dan Dewas RSUD dr. Slamet Garut, Rudy menjelaskan, beberapa hal yang dibahas, antara lain mengenai rencana bisnis di 2023, kemudian evaluasi terhadap anggaran 2022, serta pembahasan khusus mengenai ketersediaan obat dan supervisi untuk Covid-19

"Karena rumah sakit ini mempunyai kewajiban supervisi ke (rumah sakit) Guntur, ke Nurhayati, ke Medina, semua dokter DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)nya itu dari sini, semua rumah sakit yang ada itu DPJPnya di rumah sakit (dr. Slamet).” tandasnya.


Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan pengecekan sekaligus melaksanakan Rapat Terbatas (Ratas) bersama jajaran direksi dan Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, Selasa (8/3/2022). (Foto : Deni Seftiana/Diskominfo Garut).

Penulis : Muhamad Azi Zulhakim

Penyunting : Yanyan Agus Supianto




Komentar
Isi Komentar