Pemkab Garut Lakukan Pengecekan Harga Bapokting di Pasar Guntur Ciawitali
Kadisperindag ESDM Garut Sebut Harga Bapokting Normal Kecuali Cabe yang Mengalami Kenaikan Signifikan
GARUT, Tarogong Kidul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan peninjauan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting), kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Yani Yuliani, di Pasar Guntur Ciawitali, Kabupaten Garut, Selasa (31/12/2024).
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menyampaikan, peninjauan ini digelar dalam rangka memastikan ketersediaan Bapokting, salah satunya cabai yang saat ini harganya mengalami kenaikan cukup signifikan dalam 2 pekan terakhir.
"Hari ini saja itu menembus di harga Rp60 ribu sampai Rp70 ribu untuk di Pasar Guntur Ciawitali, menurut informasi yang kami dapatkan bahwasanya ketersediaan untuk cabai khususnya cabai inul saat ini memang kurang stoknya di sini, dipengaruhi karena faktor cuaca, produksi untuk ini sangat kurang, dan memang di momen pergantian tahun diawali dari menjelang hari natal tahun baru, ini permintaannya cukup tinggi di market gitu ya," ujar Ridwan.
Ia mengatakan kenaikan harga cabai ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut saja, akan tetapi kenaikannya terjadi hampir di seluruh Indonesia. Bahkan, lanjut Ridwan, di beberapa kabupaten/kota tetangga harga cabai tembus di angka Rp100 ribu per kilogram.
"Kalau untuk Garut relatif masih di bawah rata-rata, karena memang ya kita Garut ini menjadi salah satu kabupaten penghasil," ucapnya.
Meski demikian, Ridwan menjelaskan bahwa Pemkab Garut sudah menjalankan beberapa strategi guna mengatasi kenaikan harga cabai ini, mulai dari perluasan tanam hingga pengaturan untuk distribusi.
"Kita berharap nanti kita akan kerja samakan dengan para penyuplai, dengan para petani cabe, agar suplainya bisa lebih cepat, disamping juga nanti barangkali terkait dengan ini masalahnya masalah di momen ya, mungkin momen ini kita berharap tidak akan terlalu berlama-lama, di awal tahun ini di bulan Januari ini sudah mulai kembali normal ya," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak cemas terkait ketersediaan Bapokting di Kabupaten Garut, karena menurutnya beberapa Bapokting lain seperti beras, telur ayam, dan lain sebagainya relatif tersedia dengan aman. Bahkan, imbuh Ridwan, berdasarkan catatan yang ada di dinas terkait, Kabupaten Garut mengalami surplus di beberapa komoditi.
"Jadi insya Allah ketersediaan untuk beberapa komoditi sangat bagus bahkan surplus, hanya saja untuk cabe inul memang saat ini sedikit kurang, bahkan Pak Haji ini dari tadi pagi belum mendapatkan suplai, mudah-mudahan nanti siang jam 1. (Jadi) untuk Garut relatif normal ya, dan (harganya) di bawah kabupaten kota lain," ucanya.
Senada dengan Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Kepala DKP Kabupaten Garut, Yani Yuliani, menuturkan, jika harga komoditi lain khususnya ayam kenaikannya tidak terlalu signifikan seperti cabai.
Ia mengungkapkan harga ayam saat ini berada di kisaran Rp31.000, di mana sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) harganya berkisar di angka Rp29.000 sampai Rp30.000 per kilogram.
Yani mengatakan hal ini didukung juga karena ketersediaan ayam yang cukup tinggi di Kabupaten Garut, sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Dan untuk harga saya kira harga tidak ada lonjakan yang terlalu tinggi, jadi masih bisa dikatakan stabil kalau untuk komoditi ketersediaan daging ayam, untuk pasokannya sendiri ini memang masih dipasok dari petani atau peternak-peternak yang ada di wilayah Kabupaten Garut, untuk saat ini menjelang tahun baru masih terpenuhi oleh kebutuhannya oleh pemasok petani atau peternak dari Kabupaten Garut," tutur Yani.
Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk bijak memilih kebutuhan komoditi pangan, karena menurutnya menjelang hari raya atau hari-hari besar nasional lainnya, permintaan pangan akan semakin banyak, sehingga masyarakat bisa memilih pangan pengganti jika pangan yang diinginkan ketersediaannya kurang ataupun harganya mahal.
"Pada saat ini misalkan komoditi daging ayam meningkat atau daging sapi meningkat juga sebetulnya ada makanan sumber protein pengganti lainnya, tentunya juga ini PR bagi kami di institusi pemerintah untuk senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana masyarakat itu cerdas memilih pangan ya, sehingga ada komoditi pangan yang bisa menjadi pangan pengganti sesuai dengan kebutuhan," tandasnya.
Berikut harga rata-rata beberapa Bapokting di Kabupaten Garut :
1. Beras Premium
Harga Minggu Lalu : Rp14.083
Harga Minggu Ini : Rp14.083
2. Gula Pasir
Harga Minggu Lalu : Rp17.417
Harga Minggu Ini : Rp17.417
3. Minyak Goreng Curah
Harga Minggu Lalu : Rp19.500
Harga Minggu Ini : Rp19.500
4. Daging Ayam Broiler
Harga Minggu Lalu : Rp34.667
Harga Minggu Ini : Rp34.333
5. Daging Sapi
Harga Minggu Lalu : Rp131.667
Harga Minggu Ini : Rp131.667
6. Telur Ayam Broiler
Harga Minggu Lalu : Rp31.000
Harga Minggu Ini : Rp31.000
7. Cabe Rawit Merah
Harga Minggu Lalu : Rp46.000
Harga Minggu Ini : Rp66.667
Caption : Jajaran di Lingkungan Pemkab Garut melakukan peninjauan harga Bahan Pokok Penting di Pasar Guntur Ciawitali, Kabupaten Garut, Selasa (31/12/2024). (Foto : Moch. Ahdiansyah & Ihsan Tadris Syifa/Diskominfo Kab. Garut).
Penulis : Muhamad Azi Zulhakim
Penyunting : Ihsan Tadris Syifa