Garut. Tarogong Kidul. Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dimana saja serta menimpa siapa saja. Dengan kata lain, kebakaran merupakan sebuah bencana yang tidak bisa untuk diprediksi. Tetapi, perlu diketahui bahwa kebakaran dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan mengenai berbagai faktor penyebabnya. Kali ini, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut melakukan penanganan terhadap dua kejadian kebakaran pada hari Rabu, 28 Juli 2021. Masing-masing terjadi di Desa Cikelet, Kecamatan Pameungpeuk dan Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu.
Laporan pertama diterima dari Polsek Cikelet sekitar pukul 00.13 WIB. Dua unit ruko yang dimiliki Entis (47) dengan ukuran masing-masing 25 m² terbakar pada bagian atap. Petugas dari UPT Disdamkar wilayah III Pameungpeuk merespon dengan meluncurkan 1 unit kendaraan. Berselang 1 jam kemudian, akhirnya api berhasil dipadamkan dan situasi dinyatakan aman.
Akibat dari peristiwa ini, pemilik menelan kerugian sekitar 7 juta rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Selain itu, 1 unit rumah dan 1 unit ruko dapat terselamatkan. Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
Informasi kedua datang dari salah satu warga Desa Sukamaju, Cilawu dimana dilaporkan 1 unit rumah permanen terbakar sekitar pukul 01.55 WIB. Rumah milik Iyan (55) dengan luas sekitar 560 m² terbakar juga pada bagian atapnya. Petugas Markas Komando Disdamkar Garut menurunkan 2 unit kendaraan Pemadam, terdiri dari 1 unit Pancar dan 1 unit Water Supply.
Petugas memerlukan waktu sekitar 2 jam hingga akhirnya situasi dinyatakan terkendali. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai 120 juta rupiah. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Terdapat 4 bangunan permanen yang beruntung bisa terselamatkan. Penyebab kejadian ini masih belum diketahui.
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Wawan Sobarwan mengatakan dua kejadian ini sebagai sebuah sinyal dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran.
"Bencana kebakaran tak ayal seperti sebuah kematian, tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan mengenai faktor penyebabnya. Terutama seperti saat selesai memasak untuk mematikan kompor, ketika keluar rumah untuk mematikan aliran listrik jika tidak diperlukan, menggunakan alat elektronik yang sesuai standar dan tentunya jangan mengabaikan segala bentuk nyala api meskipun kecil" Pungkasnya.
(Rendra Pranata/Disdamkar)