Garut. Tarogong Kidul.
Bencana kebakaran
tak ayal menjadi sebuah ancaman bagi siapapun, dimanapun dan kapanpun. Seperti
halnya yang terjadi dalam kurun dua hari terakhir. Dua kejadian ini berhasil
ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut.
Laporan pertama diterima Markas Komando (Mako) Disdamkar
melalui telepon darurat, Selasa (24/08) sekitar pukul 16.50 WIB. Lokasi kebakaran
di Kampung Bojong Larang, Desa Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Kejadian ini
menimpa Rahayu (39) yang harus merelakan dapur rumahnya habis dihanguskan Si Jago
Merah. Petugas meluncur ke lokasi dengan menggunakan 2 unit kendaraan pemadam.
Tidak berselang lama, petugas berhasil memadamkan api dan menyatakan situasi
telah aman.
Menurut keterangan korban, api pertama kali
muncul dari tabung gas elpiji 3 kilogram ketika memasak roti dan kemudian
menyambar ke seluruh ruangan dapurnya. Akibat dari kejadian ini, kerugian diperkirakan
sebesar 5 juta rupiah. Ditambah, pemilik rumah juga mengalami luka-luka akibat
dari sambaran api tersebut.
Laporan kedua diterima Mako Disdamkar, Rabu
(25/08) sekitar pukul 09.35 WIB. Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran yaitu
Kampung Dungus Hoe, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi. Satu buah bangunan
permanen habis dilahap api.
Petugas kembali menurunkan 2 unit kendaraan
pemadam untuk menangani kejadian ini. Pemilik rumah, Iwan Irawan (43) harus
menelan kerugian sekitar 220 juta rupiah akibat kejadian ini karena bangunan
dan aset yang dimilikinya rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa
maupun luka dari kejadian ini. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan
pihak berwenang.
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Wawan
Sobarwan kembali menghimbau masyarakat untuk waspada di dalam segala macam
aktivitas yang dijalani, termasuk kegiatan memasak yang merupakan kebutuhan bagi
masyarakat.
“Kejadian kebakaran akibat adanya kebocoran
tabung gas menjadi penyebab yang sering terjadi. Tentu, kepanikan akan muncul
apabila tidak mengetahui ilmu untuk mengatasinya. Oleh karena itu, saya menginginkan
kedepannya setiap sektor masyarakat, termasuk dari tingkat desa bisa memiliki
keterampilan dalam memadamkan api dengan cara tradisional maupun modern, salah satunya
dengan cara sosialisasi yang diadakan oleh Bidang Pencegahan Kebakaran
Disdamkar Garut yang secara berkelanjutan akan melaksanakan simulasi pencegahan
kebakaran” Tutupnya.