Pemilik rumah adalah Bapak Sondi (75) yang tinggal bersama istrinya, Ibu Siti (65) di rumah seluas 42 meter persegi ini. Diduga api berasal dari tungku bara api untuk memasak dan merambat dengan mudah karena bahan bangunan bagian dapur yang terbuat dari bilik kayu. Beruntung, rambatan bisa dicegah oleh petugas dengan mendinginkan area yang belum terbakar. Ada 2 bangunan yang terselamatkan, masing-masing adalah rumah semi permanen dengan luas sekitar 42 meter persegi, dengan total aset yang terselamatkan sekitar 350 juta rupiah.
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Wawan Sobarwan yang meninjau langsung lokasi kejadian turut memberikan imbauan terhadap masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penyebab terjadinya kebakaran.
Selain itu Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran, Dadan Wandi Wandani juga menginformasikan beberapa hal untuk diperhatikan oleh masyarakat sehubungan dengan musim kemarau ini, diantaranya :
1. Periksa dan perhatikan kabel-kabel listrik agar tetap dalam kondisi yang baik, segera menggantinya jika terdapat kabel yang sudah rusak.
2. Pada saat melakukan pembakaran sampah, harus diperhatikan dan diawasi agar bisa dikendalikan rambatannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan.
3. Pemakaian kompor, baik jenis kompor minyak, gas, hingga yang bersifat tradisional seperti tungku, perlu diperhatikan agar dimatikan ketika hendak meninggalkan rumah.