Dapur Bilik Kayu Terbakar, Beruntung Respon Cepat Disdamkar Cegah Api Merambat

By: Dinas Pemadam Kebakaran
Selasa, 27 April 2021
Dibaca: 485

Garut. Garut Kota. Kebakaran tidak dapat diprediksi kejadiannya, kapan saja dan dimana saja bisa terjadi. Selasa, 27 April sekitar pukul 15.30 WIB Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut menerima informasi melalui nomor telepon darurat. Kejadian ini terjadi di Jalan Sadahurip Desa Regol Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Objek yang terbakar adalah Rumah Semi Permanen bagian Dapur dengan luas area yang terbakar sekitar 15 meter persegi. Dengan respon time 3 menit, Disdamkar Kabupaten Garut mengerahkan 2 Unit Mobil Pemadam dan 1 Unit Mobil Komando untuk menjangkau ke TKP.  Proses pemadaman berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Warga sekitar juga kooperatif terhadap petugas sehingga berselang sekitar 50 menit kemudian pemadaman selesai dilakukan.

Pemilik rumah adalah Bapak Sondi (75) yang tinggal bersama istrinya, Ibu Siti (65) di rumah seluas 42 meter persegi ini. Diduga api berasal dari tungku bara api untuk memasak dan merambat dengan mudah karena bahan bangunan bagian dapur yang terbuat dari bilik kayu. Beruntung, rambatan bisa dicegah oleh petugas dengan mendinginkan area yang belum terbakar. Ada 2 bangunan yang terselamatkan, masing-masing adalah rumah semi permanen dengan luas sekitar 42 meter persegi, dengan total aset yang terselamatkan sekitar 350 juta rupiah. 

Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Wawan Sobarwan yang meninjau langsung lokasi kejadian turut memberikan imbauan terhadap masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penyebab terjadinya kebakaran.

Selain itu Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran, Dadan Wandi Wandani juga menginformasikan beberapa hal untuk diperhatikan oleh masyarakat sehubungan dengan musim kemarau ini, diantaranya :

1. Periksa dan perhatikan kabel-kabel listrik agar tetap dalam kondisi yang baik, segera menggantinya jika terdapat kabel yang sudah rusak.

2. Pada saat melakukan pembakaran sampah, harus diperhatikan dan diawasi agar bisa dikendalikan rambatannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan.

3. Pemakaian kompor, baik jenis kompor minyak, gas, hingga yang bersifat tradisional seperti tungku, perlu diperhatikan agar dimatikan ketika hendak meninggalkan rumah.




Komentar
Isi Komentar