Camat Pasarwangi Kenalkan POS PROMINA Sebagai Mitigasi Bencana Di Daerahnya

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Senin, 25 Oktober 2021
Dibaca: 296

GARUT, Pasirwangi– Kabupaten Garut merupkan salah satu daerah yang memiliki potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi. Hal ini tak lepas dari kondisi topografi Kabupaten Garut yang sebagian besar terdiri atas perbukitan yang rawan longsor, kawasan pantai yang rawan tsunami, serta kawasana pegunungan dan lembah yang rawan terkena dampak letusan gunungapi.


Menindaklanjuti hal tersebut, tentunya setiap orang sudah seharusnya melakukan mitigasi bencana, guna menekan dampak dari bencana yang kemungkinan terjadi. Seperti halnya dilakukan oleh Camat Pasirwangi, Saeful Hidayat, yang mengenalkan salah satu mitigasi bencana di daerahnya yang bernama Pasirwangi Onetouch Service untuk Program Mitigasi Bencana (POS PROMINA).


Ia menjelaskan, POS PROMINA merupakan program penempatan CCTV ( Closed Circuit Television ) di beberapa lokasi yang rawan bencana di Kecamatan Pasirwangi. Bahkan, hebatnya lagi CCTV yang digunakan merupakan CCTV portable dan memanfaatkan tenaga surya sehingga bisa ditempatkan di area-area yang yang tidak memungkinkan adanya listrik.

“Program ini yaitu kita melakukan mitigasi terhadap lokasi yang memang rawan bencana program ini yaitu kita menempatkan CCTV dengan kualitas yang sangat bagus dengan 32 kali pembesaran (zoom) itu dilakukan untuk CCTV secara portable yang menggunakan tenaga surya sehingga bisa ditempatkan di area-area yang tidak memungkinkan adanya listrik itu akan merekam gerakan tanah ataupun aliran-aliran sungai yang angkat berdampak terhadap banjir bandang,” jelas Camat Pasirwangi saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat Whatspp, Minggu (24/10/2021).


Saeful mengungkapkan dengan adanya POS PROMINA ini, pihaknya bisa menginformasikan sedini mungkin kepada masyarakat, jika terjadi pergerakan tanah atau kenaikan debit air sungai, yang terpantau melalui CCTV di titik lokasi (tilok) yang telah ditentukan oleh pihaknya.

“Hal yang pertama kita lakukan yaitu memasang CCTV di daerah tilok yang memang sudah dari bulan Maret itu terjadinya longsor. Tetapi sampai hari ini masih terus adanya pergerakan tanah kita berharap masyarakat di sekitar daerah tilok ini dapat lebih waspada. Dengan adanya CCTV itu kita bisa menginformasikan kepada masyarakat kalau ada pergerakan tanah atau kenaikan debit air di sungai yang membahanyakan masyarakat,” ungkapnya.


Ia menuturkan, latar belakang dibuatkannya program POS PROMINA ini yakni adanya rasa khawatir, karena kondisi masyarakat yang masih banyak tinggal dan menempati area yang rawan terjadi bencana.

“Karena kondisi masyarakat itu dia tidak memiliki tempat tinggal untuk berpindah sehingga walaupun kondisi demikian mereka tetap  tinggal di area yang berbahaya, walaupun pada posisi tidak merasa nyaman karena ada khawatiran. Nah kekhawatiran itu pun sama dengan khawatiran kami di pemerintah sehingga kita mencoba untuk melakukan mitigasi bencana itu dengan menetapkan titik cctv sehingga kalau terjadi adanya pergerakan tanah ataupun kenaikan debit air yang mengancam ini dapat informasikan kepada masyarakat,” tutur Saeful.


Ia mengatakan, pengadaan CCTV di beberapa titik ini merupakan program gotong-royong antara pihaknya dengan vendor-vendor atau perusahaan yang ada di daerahnya. Ia berharap ke depannya titk-titik yang terpasang CCTV bisa diperbanyak. Apalagi CCTV ini bisa dikontrol melalui handphone, sehingga unsur Fourm Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimpcam) dapat melihat secara update  pergerakan tanah ataupun kondisi yang ada di Tilok untuk sampai setiap detiknya.

“Harapannya titik-titik CCTV ini kita akan terus perbanyak, yang merupakan program gotong royong dengan perusahaan-perusahaan atau vendor-vendor yang ada di Star Energy, untuk terus menambah titik-titik yang diharapkan (kecamatan) Pasirwangi ini, lebih termitigasi ketika ada bencana-bencana yang mungkin terjadi.” tandasnya.




Komentar
Isi Komentar