Bupati Garut Terima Kunker Pangdam III/Siliwangi ke Kabupaten Garut

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Rabu, 08 September 2021
Dibaca: 498

GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subiyanto, ke Kabupaten Garut. Kunjungan dimaksud dalam rangka meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi siswi SMP di wilayah Kabupaten Garut, Rabu (8/9/2021).

Pangdam III/Siliwangi beserta rombongan melakukan kunker ke Kabupaten Garut menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) milik PT. KAI yang berangkat dari Stasiun Bandung dan disambut secara langsung oleh Bupati Garut di Stasiun Cibatu Garut.

Dalam kunjungannya ke Garut, Mayjen TNI Agus Subiyanto bersama Bupati Garut, meninjau pelaksanaan vaksinasi di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Kunker dilanjutkan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Garut, dimana rombongan Pangdam III/Siliwangi beserta rombongan, berangkat ke Stasiun Garut menggunakan kembali KAIS dan disambut oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Stasiun Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, dalam sambutannya di Aula Serbaguna Makorem 062/Tarumanagara menyampaikan rasa gembiranya dan penghormatan atas kedatangan dari  Pangdam III/Siliwangi ke Kabupaten Garut.

“Tentu bapak panglima, kami bergembira bapak datang, atas nama masyarakat Garut kami juga memberikan penghormatan terhadap kedatangan bapak kesini, karena sebagai Panglima III Kodam Siliwangi ini daerahnya sangat luas Jawa Barat dan Banten, tentu kami adalah bagian terkecil dari wilayah dimana Bapak memiliki kekuasaan sebagai Pangdam III Siliwangi,” ujar Bupati Garut dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini seluruh pihak seperti TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah terus bahu-membahu untuk membangun Kabupaten Garut.

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, menuturkan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Garut ini dalam rangka melaksanakan vaksinasi dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Garut yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Hari ini kita berada di wilayah Garut, di Korem 062/Tarumanagara kita melaksanakan vaksinasi kepada siswa siswi SMP yang ada di wilayah Garut, dengan jumlah 2.000 orang. Kemudian kita memberikan juga bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak (PPKM),” tutur Mayjen TNI Agus Subiyanto.

Ia memaparkan, tujuan melakukan vaksinasi kepada siswi sekolah ini untuk mempercepat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan juga untuk membentuk Herd Immunity di masyarakat. Selain itu, ia juga mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini bisa berjalan karena adanya kolaborasi dari semua elemen masyarakat.

“Totalnya 2000 hari ini, ada yang di Garut kemudian ada pula yang di Cibatu, kita kolaborasi selain dengan TNI, Polri, Pemda, ada juga dengan HIPMI, Arta Graha, PT. KAI, jadi kita kolaborasi semua elemen masyarakat,” katanya.

Dalam rangka membantu mempercepat vaksinasi di masyarakat, lanjut Mayjen TNI Agus Subiyanto, pihaknya menerapkan 3 strategi yakni melakukan vaksinasi reguler setiap hari di 42 titik yang dikoordinir oleh Babinsa, kedua mendatangi tempat yang akan divaksin, dan yang ketiga adalah melakukan kolaborasi dengan semua pihak elemen masyarakat.

“Kita akan mendatangi langsung ke SMP-SMP itu, jadi kita proaktif, selain ada yang dilakukan oleh Kodam III Siliwangi itu 42 titik untuk vaksinasi itu reguler tiap hari masyarakat bisa datang ke tempat-tempat tersebut, teknisnya itu dikoordinir oleh para Babinsa, didata kemudian dibawa ke suatu tempat sesuai zonasi," ujarnya.

Selain itu dalam percepatan vaksinasi, pihaknya aktif mendatangi tempat-tempat yang akan divaksin, serta berkolaborasi dengan beberapa elemen masyarakat, Polri, Pemda, Arta Graha, HIPMI, dan lain-lain.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto mengungkapkan,  pihaknya menargetkan 35 ribu vaksinasi perhari di wilayah Kodam Siliwangi se Jawa Barat dan Banten.

“Kita punya target itu satu hari 35 ribu (vaksinasi) Kodam Siliwangi se Jawa Barat dan Banten. Optimis (tercapai target), karena kita tergantung ketersediannya vaksin di Dinkes Provinsi, apabila lebih banyak dukungannya kita bisa lebih banyak untuk vaksinasi kepada masyarakat.” tandasnya.




Komentar
Isi Komentar