Bupati Garut Ingatkan Warganya Untuk Bermain Layangan di Tempat yang Aman

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Selasa, 31 Agustus 2021
Dibaca: 579

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Rudy Gunawan, menerima kunjungan kerja dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Garut, juga Unit Pelaksana Transmisi (UPT)  PLN Cirebon, dan Komunitas Layangan Garut di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (30/8/2021).

Bupati Garut menyatakan dirinya merasa bangga karena Kabupaten Garut merupakan salah satu penghasil benang gelasan yang berkualitas internasional dan ekspor, bahkan dinikmati bukan hanya di Indonesia saja. Namun demikian , ia memohon kepada masyarkat untuk bermain layangan di tempat yang aman, agar tidak mengganggu jaringan lsitrik yang ada di Kabupaten Garut.

“Tentu saya bangga dengan Garut menghasilkan (benang) gelasan-gelasan untuk main layangan, yang berkualitas internasional dan ekspor, ini luar biasa produksinya dan dinikmati oleh seluruh dunia bukan saja Indonesia. Tapi saya mohon sekali marilah kita main layang-layang di tempat yang aman, supaya tidak mengganggu jaringan listrik, jaringan yang digunakan untuk kita semua, sehingga tidak terjadi korslet atau padam,” ujar Bupati Garut.

Sementara itu, Manager UPT PLN Cirebon, Ahmad Susilo, mengatakan bahwa salah satu permasalahan di Kabupaten Garut ini adalah gangguan akibat laying-layang. Ia mengungkapkan bahwa Bupati Garut akan mendukung PLN terkait dengan pengamanan jaringan akibat layang-layang ini.

“Alhamdulillah kami bisa bersilaturahmi dengan Pak Bupati dan mendapat dukungan terkait dengan pengamanan jaringan akibat layang-layang, dan tadi sudah disampaikan sama Pak Bupati, beliau akan support penuh dengan menagadakan beberapa kegiatan termasuk salah satunya adalah dengan mengupdate MoU antara Pemda Garut dengan PLN ,” ungkap Ahmad.

Hingga bulan Juli 2021 saja, lanjut Ahmad, ada sekitar 76 kali gangguan jaringan akibat dari layang-layang ini. “Kalau dari catatan kami untuk saluran udara tegangan tinggi sampai bulan Juli kemarin, itu kurang lebih ada 76 kali gangguan akibat benang laying-layang ini,” lanjutnya.

Ditempat yang sama, Manager UP3 PLN Garut, Nugroho, berharap pihaknya bisa melayani masyarakat dengan maksimal dan penyebab gangguan listrik akibat benang layangan bisa diminimalisir. “Permasalahan-permasalahan tadi menyebabkan gangguan yang masih masif dikarenakan layang-layang ini bisa diminimalisir, dan kita tidak istilahnya menghentikan hobi layangan itu tapi kita mengakomodir dengan juga kerja sama dengan komunitas layangan, supaya hobi tetap jalan, tapi jaringan listrik tetap aman.” tandasnya.




Komentar
Isi Komentar