Atasi Permasalahan Sampah, DLH Garut Bangun Sanitary Landfill

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Rabu, 25 November 2020
Dibaca: 894

GARUT, Tarogong Kidul – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut saat ini sedang membangun Sanitary Landfill untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Garut.

Kepala DLH Garut, Uu Saepudin, mengatakan salah satu penyebab Kabupaten Garut sulit mendapatkan Adipura (Penghargaan kebersihan dan pengelolaan lingkungan) karena pengelolaan sampah belum sesuai dengan undang-undang yang ada.

“Mengapa kita sulit untuk mendapatkan Adipura karena dalam pengolahan (lingkungan dan persampahan) tidak sesuai dengan undang-undang yang ada. Makanya kita tahun ini sudah membangun pembuangan sampah dengan menerapkan sanitary land field,” ujar Uu dalam wawancaranya bersama tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut di Gedung DLH Garut,  Jalan Terusan Pahlawan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, selain Sanitary Land Field, pihaknya juga memerlukan mesin pengolahan dan pemisahan sampah untuk penanganan sampah ini. “Tinggal satu lagi yang belum tersedia mesin pengolahan dan pemisahan sampah. Jika tidak sesuai maka sulit bagi kita untuk meraih Adipura,” ucapnya.

Uu menyampaikan, jika hal-hal tadi bisa terealisasikan maka lingkungan di Kabupaten Garut khususnya akan tertata.

“Jika kita meningkatkan pengolahaan maka lingkungan akan tertata, sampah yang nantinya tidak disukai akan dicari karena memiliki nilai, nah jika pemroses sampah di Garut ini sudah maju maka sampah ini akan menjadi bahan baku.” pungkasnya.

Sanitary Landfill sendiri saat ini masih dalam tahap pembangunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, dianggarkan sebesar 5 milyar rupiah, diperkirakan akan selesai akhir tahun 2020 ini.




Komentar
Isi Komentar