Program Pesiar Diterapkan di Garut, Targetkan 98% Kepesertaan JKN
GARUT, Tarogong Kaler - BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Tasikmalaya, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, mulai mengimplementasikan Program Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi) untuk memperluas kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga ke tingkat desa.
Program ini bertujuan mencapai _Universal Health Coverage (UHC)_ atau cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Garut dengan kepesertaan minimal 98% dari jumlah penduduk. Saat ini, UHC di Kabupaten Garut baru mencapai 90,47%, dengan 2.491.458 jiwa terdaftar dalam program JKN dari total penduduk 2.753.949 jiwa.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry, dalam sambutannya di acara Forum Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pesiar di Kantor DPMD Kabupaten Garut, Rabu (24/7/2024), menyampaikan bahwa data ini bersumber dari data kependudukan semester II tahun 2023.
"Ada sekitar 2,4 juta penduduk Kabupaten Garut yang sudah terlindungi jaminan kesehatan, namun masih ada 262.491 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta JKN," ujarnya.
Erry menilai bahwa keterlibatan pemerintah daerah dapat mempercepat cakupan kepesertaan JKN. Dia berharap Program Pesiar ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di pelosok.
Program ini melibatkan tokoh masyarakat dan agen Pesiar yang ditunjuk langsung oleh pemerintah desa untuk melakukan pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah, advokasi, hingga sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Hasil dari kegiatan Pesiar ini akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN.
"Kami mengapresiasi dukungan pemerintah daerah Kabupaten Garut dalam memastikan Pesiar terlaksana di seluruh desa, demi mewujudkan program JKN yang berkualitas dan berkesinambungan," ucapnya.
Tujuan dari forum koordinasi hari ini adalah untuk mencapai pemahaman yang sama dalam mendukung program JKN melalui implementasi Pesiar, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antara pemangku kepentingan dengan BPJS Kesehatan.
Selain itu, forum ini bertujuan untuk mewujudkan partisipasi pemerintah daerah dan desa dalam sosialisasi keberhasilan implementasi program JKN, mempermudah koordinasi antar instansi dalam menyelesaikan kendala operasional di lapangan, serta memudahkan akses layanan kesehatan bagi penduduk.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas penyelenggaraan Program Pesiar. Ia menekankan pentingnya program JKN melalui BPJS Kesehatan agar seluruh masyarakat bisa terjamin kesehatannya. Barnas juga berharap program ini mampu meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti kewajibannya dan segera mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam kehidupan," tandasnya.
Dalam Program Pesiar, ada enam desa di Kabupaten Garut yang menjadi pilot project, yaitu Desa Banyuresmi Kecamatan Banyuresmi, Desa Bungbulang Kecamatan Bungbulang, Desa Ngamplang Kecamatan Cilawu, Desa Cisitu Kecamatan Malangbong, Desa Mekargalih Kecamatan Tarogong Kidul, dan Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja. Setiap desa akan memiliki tiga agen Pesiar yang akan menjalankan tugasnya di desa masing-masing.
Caption :
Pelaksanaan acara Forum Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pesiar dalam Program JKN dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Donasi JKN CSR Badan Usaha Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2024, yang dilaksanakan di Kantor DPMD Kabupaten Garut, Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (24/7/2024). (Foto : M. Azi Zulhakim & Deni Seftiana/Diskominfo Kab. Garut).
Penulis : Muhamad Azi Zulhakim
Penyunting : Yanyan Agus Supianto