Pemkab Garut Tetapkan Garut Utara Sebagai Daerah Penghasil Jagung

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Jumat, 19 Maret 2021
Dibaca: 635

GARUT, Tarogong Kidul - Pemerintah Kabupaten Garut bekerja sama dengan perkebunan PT. Condong  dalam  memberdayakan 2000 hektar perkebunan jagung di Kabupaten Garut, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani jagung di Kabupaten Garut. Kabar  tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, Selasa (16/3/21).

Rudy mengungkapkan Pemkab Garut akan menetapkan Garut utara sebagai daerah pengahasil jagung, karena berdasarkan statistik, beberapa daerah di Garut Utara merupakan sentral perkebunan jagung. “Kami akan kembangkan ini nanti di utara, karena sebenarnya berdasarkan statistik utara itu ya Limbangan, Banyuresmi, sampai dengan Malangbong itu (merupakan) sentral-sentral jagung. Garut ini akan ditetapkan sebagai daerah penghasil jagung,” ungkap Bupati Garut.

Rudy melanjutkan, akan ada gerakan besar-besaran yang dilakukan bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi, serta menjalin kolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan perkebunan jagung di Kabupaten Garut, sebagai  langkah untuk menjaga kualitas hasil panen sehingga harga jual  semakin meningkat dan tidak alami  kemerosotan. “Nanti kita akan diperluas tanaman jagung ini, jangan sampai nanti ketika panen raya harganya lembek dan merosot. Nanti kita akan ada gerakan besar bersama-sama antara kementrian Pertanian, Pemda  Garut dan kemarin Pak Gubernur juga tertarik dengan hal ini, kita lakukan secara kolaborasi, termasuk juga dengan perbankan,” lanjut Rudy.

Selain itu, Rudy juga memaparkan skema pendanaan hingga sumber pendapatan yang akan diterima oleh para petani jagung. Benih jagung akan diperoleh secara gratis dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sehingga modal yang dikeluarkan petani akan berkurang. Selanjutnya untuk hasil panen akan dijual kepada PT. Charoen Pokphand, yang membayar secara langsung kepada Bank Mandiri. “Pendanaan dilkakukan, kalo benihnya dikasih dari APBN, nah itu gratis, jadi cost petaninya berkurang. Ongkos kerja dipinjemin sama koperasi. Koperasi mendapatkan pinjaman dari bank mandiri. Hasil daripada jagung dijual kepada Charoen Pokphand. Charoen Pokphand bayarnya tidak langsung ke koperasi tapi langsung ke Bank Mandiri,” pungkasnya.




Komentar
Isi Komentar