Lima Bangunan Kios Pasar Guntur Ciawitali Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

By: Dinas Pemadam Kebakaran
Jumat, 05 November 2021
Dibaca: 459

Garut. Tarogong Kidul. Kebakaran kembali terjadi dan menimpa 5 bangunan kios yang berada di Pasar Guntur Ciawitali Garut Blok G, Kecamatan Tarogong Kidul. Informasi awal diterima oleh petugas pada hari Kamis, 04 November 2021 sekitar pukul 22.11 WIB dari Kepala Seksi Investigasi dan Analis Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut. Dengan respon time sekitar 4 menit petugas berhasil menjangkau lokasi kejadian dan langsung melaksanakan pemadaman.

Petugas tiba dengan membawa 4 armada unit pemadam, diantaranya 2 unit kendaraan Pancar dan 2 unit kendaraan Water Supply. Saat tiba di lokasi, petugas melihat kobaran api di bagian atap dari salah satu kios yang kemudian merambat ke kios lainnya. Awal mula munculnya api berasal dari kios gorengan yang dimiliki oleh Irma (45). Jarak bangunan yang padat dan berdekatan membuat api dengan cepat merambat ke 4 bangunan kios lainnya, diantaranya 2 kios sayuran milik Isah (60) dan Yana (50) serta kios bawang merah milik Deden (40) dan kios buah-buahan milik Olih (65). Petugas membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk memadamkan api dan menyatakan situasi telah aman dan kondusif.

Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwenang. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Penanganan pemadaman dibantu oleh unsur TNI, Polri dan Tagana. Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Syam Sumaryana mengingatkan akan bahaya kebakaran yang mengintai kapan saja dan dimana saja.

"Bahaya kebakaran tidak dapat diprediksi, sehingga kapanpun dan dimana pun bisa mengintai. Adapun yang harus dilakukan adalah dengan mencegah faktor-faktor penyebab terjadinya kebakara. Perlu diingat bahwa pasar memiliki kepadatan bangunan kios yang rawan terjadi rambatan api ketika adanya kebakaran. Oleh karena itu, para pedagang diharapkan memperhatikan instalasi listrik, kondisi kompor untuk memasak dan situasi sekitarnya." Ungkapnya.



(Teks : Rendra Pranata/Disdamkar)

(Dokumentasi : M Fajar A Siregar/Disdamkar)




Komentar
Isi Komentar