Berita

Garut, Pameungpeuk. Kondisi cuaca saat ini telah memasuki masa peralihan menuju musim kemarau. Oleh karena itu, tingkat kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran perlu ditingkatkan lagi. Salah satu objek yang bisa terbakar di kondisi cuaca seperti ini adalah lahan yang langsung terpapar sinar matahari. Seperti halnya yang terjadi di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah III Pameungpeuk, Dinas Pemadam Kebakaran  (Disdamkar) Kabupaten Garut menerima laporan dari warga sekitar mengenai adanya kebakaran Lahan Gambut, Selasa (25/05) sekitar pukul 14.20 WIB.

UPT Disdamkar Wilayah III menurunkan 1 (satu) unit Mobil Pemadam Kebakaran dengan menurunkan 5 orang personil. Dengan respon time 5 (lima) menit, petugas telah tiba di lokasi kebakaran. Lahan seluas 96 meter persegi terbakar milik Bpk. Toni  (49). Api diketahui telah muncul pada lahan gambut yang berada di bagian belakang rumahnya. Beruntung, rambatan api dengan segera dipadamkan oleh petugas dan mencegah dampak yang lebih besar. Sekitar pukul 15.00 WIB akhirnya pemadaman telah selesai dilaksanakan tanpa adanya kendala. Tidak ada korban luka maupun korban luka dalam peristiwa ini. 

Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Disdamkar Wilayah III, Asep Sopian yang juga turun langsung ke lokasi kejadian mengungkapkan bahwa masyarakat harus lebih ekstra waspada dengan kondisi musim peralihan menuju musim kemarau saat ini. Hendaknya lebih berhati-hati ketika melakukan pembakaran sampah di sekitar lahan yang terbuka, karena rambatannya bisa saja menjadi lebih besar dengan kondisi panas terik matahari. Selain itu, Ia juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa melaporkan kejadian kebakaran maupun non kebakaran kepada Disdamkar Kabupaten Garut.