Garut. Cibatu. Kondisi cuaca berangin cukup kencang
menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai. Hal ini dapat meningkatkan resiko
kebakaran, terutama pada lahan di area terbuka. Telah banyak kejadian kebakaran
lahan yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut. Bahkan,
pada tahun 2019 lalu menjadi puncaknya dimana kebakaran lahan terjadi lebih
dari 50 kali. Berkaca dari hal tersebut, kewaspadaan terhadap aktivitas yang
dapat memicu kebakaran lahan harus ditingkatkan lagi.
Kebakaran lahan kering kembali terjadi, Rabu
(25/08) sekitar pukul 11.20 WIB. Laporan diterima oleh Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Disdamkar Wilayah I Bl Limbangan dari Markas Komando Disdamkar. Informasi
tersebut berisi laporan kejadian kebakaran lahan kering dan ilalang yang berada
di dekat jalan umum dan pertokoan di daerah Kampung Kaum, Desa Keresek,
Kecamatan Cibatu.
UPT Disdamkar Bl Limbangan kemudian merespon
dengan menurunkan satu unit kendaraan pemadam. Berdasarkan keterangan dari
warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kebakaran, api pertama kali terlihat
dari pembakaran sampah yang dengan cepat merambat ke ilalang dan rumput-rumput
kering. Alhasil, lahan kering seluas 600 meter persegi terbakar. Beruntung,
petugas dapat menangani kejadian ini dan situasi dinyatakan aman.
Beberapa instansi turut membantu dalam kejadian ini, diantaranya Polsek, Babinsa, Satpol PP serta warga setempat. Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Disdamkar Bl Limbangan, Deni Rusnandi mengatakan kebakaran lahan perlu diwaspadai mengingat kondisi cuaca seperti sekarang ini didominasi oleh panas terik matahari dan hembusan angin yang cukup kencang.
“Kepada seluruh masyarakat, harap untuk
menghindari faktor penyebab kebakaran. Misalnya, pembakaran sampah yang dekat
dengan bahan mudah terbakar, termasuk dalam kasus kebakaran lahan ini. Apalagi,
ketika cuaca di siang hari yang panas dengan hembusan angin yang cukup kencang
bisa membuat potensi kebakaran semakin besar. Sekali lagi, waspadai hal-hal semacam
itu dan pastikan untuk memperhatikan segala bentuk aktivitas yang berhubungan
dengan api”. Tuturnya.