Jembatan gantung perintis Sungai Cikandang, kerjasama Kodam III/Siliwangi dan Vertical Rescue Indonesia menghubungkan dua desa, yaitu Tanjungjaya dan Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, diresmikan penggunaannya, bertepatan dengan Hari Juang TNI AD ke-74. Peresmian dipusatkan di Desa Tanjungjaya, Senin (6/1/2020). Turut hadir Wakil Bupati Helmi Budiman, Dandim 0611 Garut Letkol Inf. Erwin Agung, Kasdim 0611/Garut Mayor Inf. Hamzah Budi Susanto, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cab. XXll Kodim 0611, Ny. Indry Erwin Agung T.W.A., Wisnu perwakilan dari Young Presiden Organisation (YPO) sebagai donatur serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimkec) Pakenjeng.
Jembatan Gantung Maribaya sepanjang 150 meter ini berada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Jembatan perhubung dua desa ini memang sudah dinantikan selama puluhan tahun oleh warga setempat.
Jembatan ini dibangun oleh Vertical Resque Indonesia sebagai bagian Program Expedisi 1000 Jembatan bersama TNI dan masyarakat setempat. Pembangunan jembata ke- 88 ini bisa dirampungkan selama enam hari.
Wisnu, atas nama Young Presiden Organization (YPO), sebagai donatur, mengatakan, jembatan ini dinamai Jembatan Merdeka ke-88, dengan mengambil konsep berbeda dengan yang lain dengan menggabungkan konsep pancasila, yang mana pembangunan ini dilaksanakan relawan dari Vertical Resque Indonesia, TNI dan Polri dan pemerintah desa, sehingga mempercepat proses pembuatan jembatan ini. “Jembatan ini kita namakan jembatan kemerdekaan ke 88,” ujarnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada Verticall Rescue Indonesia sebagai pasukan merah yang tidak ada matinya yang sangat bersemangat menyelesaikan pembangunan jembatan, ditambah dukungan swadaya masyarakat.
Sementara Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. Erwin Agung Teguh, menuturkan, jembatan ini sebagai penghubung dua desa. “Kita bersyukur hari ini bisa digunakan dan di resmikan, dengan pekerjaan 6 hari kita bersatu padu marilah kita sama – sama merawatnya,” ucapnya.
Dandim juga mengharapkan, seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, maka dengan berdirinya jembatan ini dapat memperlancar arus perekonomian maupun distribusi barang dan jasa, yang akan berpengaruh pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kepada unsur pemerintahan desa, saya minta untuk secara kontinyu melakukan pembinaan kepada masyarakat agar dapat menjelaskan akan pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah dibangun ini,” ungkapnya.
Ditempat terpisah Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyatakan, bukan pekerjaan yang mudah membangun 1000 jembatan kalau tidak ada semangat dan niat serta tekad, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.
“Jembatan ini sudah terbentang, menghubungkan Tegalgede dengan Tanjungjaya bisa membantu dan mempermudah dalam aktivitas masyarakat dan mudah-mudahan bisa meningkatkan akses pelayanan kesehatan , mensukseskan pertanian dan akses anak sekolah,” imbuhnya.
Peran serta masyarakat ini, kata Helmi, dibutuhkan dalam otonomi daerah, karena tanpa aspirasi masyarakat otonomi daerah tidak akan berjalan.