Hadirnya KA Papandayan Disambut Antusias Masyarakat

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Jumat, 02 Pebruari 2024
Dibaca: 203

Hadirnya KA Papandayan Disambut Antusias Masyarakat
Seminggu Beroperasi, KA Papandayan Angkut 4.063 Pelanggan

GARUT - Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang kini mulai banyak digandrungi oleh masyarakat. Selain nyaman, ketepatan waktu juga menjadi kelebihan dari Kereta Api.

Semakin meningkatnya layanan dari Kereta Api khususnya dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), membuat masyarakat menjatuhkan pilihannya untuk menggunakan Kereta Api sebagai moda transportasinya.

Saat ini, sudah banyak relasi yang disiapkan oleh PT. KAI untuk melayani pelanggan di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari KA lokal, KA Antar Kota, Commuter Line dan lain sebagainya, dihadirkan oleh PT. KAI untuk menunjang aktivitas masyarakat.

Terbaru, PT. KAI membuka relasi baru untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Gambir ke Stasiun Garut (PP) melalui KA Papandayan. Papandayan sendiri merupakan nama salah satu gunung yang ada di Kabupaten Garut.  Diresmikan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, Dirut PT. KAI Didiek Hartantyo, dan Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin pada acara Joyride di Halaman Stasiun Garut, Rabu (24/01/2024).

Setelah beroperasi selama sekira satu pekan, KA Papandayan telah mengangkut 4.063 penumpang. Manager Humas Daerah Operasi 2 Bandung, Ayep Hanapi, menyatakan bahwa hadirnya KA ini bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan memberikan alternatif perjalanan yang nyaman.

“Jumlah pelanggan tersebut tentunya akan semakin bertambah seiring waktu. Hadirnya KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api,” ujar Ayep dalam Siaran Pers Humas Daop 2 Bandung, Kamis (01/02/2024).

Pihaknya terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dioperasikannya KA Papandayan, imbuh Ayep, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung, ke wilayah Garut.

"Sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat,” ucap Ayep.

Dengan tarif Rp315.000 untuk Kelas Eksekutif dan Rp195.000 untuk Kelas Ekonomi, KA Papandayan menawarkan perjalanan yang nyaman dilengkapi berbagai fasilitas seperti KA makan, mushola, toilet, steker di tiap kursi, Air Conditioner, serta menampilkan panorama menakjubkan khususnya di area Lebak Jero hingga Kabupaten Garut.

Zaenal Arif, legenda Persib Bandung, yang mencoba langsung KA Papandayan, menyatakan kepuasannya, mengajak warga Garut untuk mencoba pengalaman perjalanan yang nyaman ini.

Ia berharap ke depan semakin banyak jadwal KA dari luar ke Garut, dan semakin banyak pula hilir mudik penumpang dari Bandung ke Garut.

"(Untuk warga Garut) jangan banyak mikir, jangan banyak mempertimbangkan hal-hal lain, bahwa dari sekarang saya mengajak buat warga Garut, yuk kita coba naik KA Papandayan itu sangat nyaman, saya juga sangat bahagia tidak terasa waktu pun sudah nyampe dari Bandung tadi ke Garut, tidak terasa, dan badan pun tidak terasa sakit, pokoknya nyaman dan segera harus dicoba buat waga Garut," ajaknya.

Sementara itu, Suwandhi dari Brokokok (Brompton Komunitas Kota Kembang), juga menjajal langsung KA Papandayan dari Stasiun Bandung ke Stasiun Garut. Ia mengaku sangat antusias dengan adanya KA Papandayan ini, karena biasanya ketika dirinya akan gowes ke Garut menggunakan kereta, harus menunggu jadwal sore, dan pulang kembali ke Bandung terlalu malam.

Menurutnya, wisata sepeda di Garut sangat menjanjikan, karena Kabupaten Garut memiliki banyak tujuan wisata dan rutenya yang bervariasi.

"Karena waktunya pas sekali dengan check out hotel kan dari Garut, jadi kalau wisata di Garut check out jam 12 setengah 1 bisa pulang ke Bandung atau ke Jakarta," tandasnya.

KA Papandayan sendiri terdiri dari 2 kelas layanan yaitu Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi. Tarif KA Papandayan dibanderol dengan harga Rp315.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp195.000 untuk kelas ekonomi.

KA Papandayan berangkat dari Stasiun Garut pukul 12.30 WIB, lalu berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.00 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pukul 17.45 WIB

Sementara, dari Stasiun Gambir berangkat pukul 06.30 WIB, lalu berangkat dari Stasiun Bandung Pukul 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Garut pukul 11.20 WIB.

Selain itu, perjalanan KA Papandayan juga khususnya ketika tiba di area Lebak Jero hingga Kabupaten Garut, para penumpang akan disuguhi panorama menakjubkan dari balik jendela KA Papandayan.

Melalui KA Papandayan ini, diharapkan menjadi pilihan moda transportasi bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Kabupaten Garut, ataupun bagi masyarakat Garut yang akan bepergian ke Bandung hingga Jakarta.

Berikut beberapa stasiun pemberhentian dari KA Papandayan:
Relasi KA Papandayan Garut - Gambir :
- Berangkat dari Stasiun Garut pukul 12.30 WIB
- Berangkat dari Stasiun Cibatu pukul 13.01 WIB
- Berangkat dari Stasiun Leles pukul 13.26 WIB
- Berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 14.39 WIB
- Berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.00 WIB
- Berangkat dari Stasiun Cimahi pukul 15.23 WIB
- Berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 17.18 WIB
- Tiba di Stasiun Gambir pukul 17.45 WIB
• Relasi KA Papandayan Gambir - Garut :
- Berangkat dari Stasiun pukul 06.30 WIB
- Berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 06.57 WIB
- Berangkat dari Stasiun Cimahi pukul 09.05
- Berangkat dari Stasiun Bandung pukul 09.15
- Berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 09.33 WIB
- Berangkat dari Stasiun Cibatu pukul 10.42 WIB
- Tiba di Stasiun Garut pukul 11.20 WIB
------------------------
Caption  : Situasi di dalam KA Papandayan Garut- Gambir, Rabu (24/01/2024). (Foto : Dok. Diskominfo Kab. Garut).
Penulis : Muhamad Azi Zulhakim
Penyunting : Yanyan Agus Supianto




Komentar
Isi Komentar