Dua Kejadian Kebakaran dalam Satu Hari, Salah Satunya Kebakaran Hebat Bangunan Hotel di Pameungpeuk

By: Dinas Pemadam Kebakaran
Rabu, 25 Agustus 2021
Dibaca: 596

Garut. Tarogong Kidul. Selalu waspada mengenai bahaya kebakaran menjadi kunci agar masyarakat dapat meminimalisir faktor penyebab kebakaran. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut juga meningkatkan kesiapsiagaan dikala kondisi hembusan angina yang begitu kencang akhir-akhir ini yang dapat meningkatkan resiko kebakaran. Hari Minggu, 22 Agustus 2021 Disdamkar kembali melaksanakan penanganan kebakaran di dua lokasi berbeda.

Dua kejadian kebakaran dalam satu hari diawali oleh adanya laporan dari Polisi Perairan dan Udara (Polairud) kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdamkar Wilayah III Pameungpeuk sekitar pukul 14.1 WIB. Diketahui objek yang terbakar adalah sebuah bangunan hotel di Desa Pamalayan milik H. Diar (48). Satu unit kendaraan pemadam dikerahkan guna memadamkan Si Jago Merah. Petugas berjibaku melawan api dan membutuhkan waktu sekitar 4 jam hingga api benar-benar padam dan situasi terkendali.

Akibat dari kejadian ini, total 48 kamar hotel ludes dilahap api ditambah dengan 3 kamar penginapan milik Agus (49) yang juga terdampak rambatan api. Kerugian ditaksir mencapai 180 juta rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang. Beberapa instansi turut membantu penanganan, diantaranya Polairud, Polsek, Koramil, Babinsa, Balawisata dan warga setempat.

Kejadian kedua menimpa bangunan Lio Bata milik Dadan (47) di Desa Sindanggalih Kecamatan Karangpawitan. Laporan diterima Markas Komando (Mako) Disdamkar Garut sekitar pukul 20.08 WIB. Petugas berangkat dengan 2 armada kendaraan pemadam, terdiri dari 1 unit kendaraan Pancar dan 1 unit kendaraan Water Supply. Tidak berselang lama, petugas berhasil menyatakan bahwa kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah kondusif.

Kejadian ini menimbulkan kerugian pemilik yang ditaksir mencapai 60 juta rupiah. Berdasarkan keterangan pemilik, api muncul akibat rambatan dari pembakaran kayu di bagian bawah yang kemudian memicu munculnya api pada bangunan Lio Bata. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Wawan Sobarwan mengatakan bahwa rentetan kejadian kebakaran yang seringkali terjadi lebih dari satu kali di hari yang sama, menandakan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran masih harus ditingkatkan.

“Rentetan kejadian kebakaran seakan menjadi sinyal untuk lebih memperhatikan lagi faktor-faktor penyebab kebakaran. Dua kejadian ini menimpa bangunan dengan konstruksi bahan mudah terbakar. Hal ini menjadi sebuah pelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas apapun yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Saya juga menghimbau untuk cekatan dalam melaporkan segala jenis kejadian” Pungkasnya.




Komentar
Isi Komentar