Berita

Garut. Bayongbong. Selain kejadian kebakaran, bencana lainnya yang berhubungan dengan penyelamatan juga menjadi tugas seorang pemadam. Terbukti, dengan banyaknya kegiatan evekuasi yang selama ini dilaksanakan oleh petugas. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut hari ini melaksanakan kegiatan evakuasi sarang tawon di 4 titik sekaligus. Keterampilan petugas menjadi kunci kesuksesan di dalam setiap penanganan. Terbukti dengan membutuhkan waktu 3 jam saja petugas telah berhasil mengevakuasi keempat sarang tawon tersebut.

Lokasi evakuasi terdapat di 4 wilayah di dalam Desa dan Kecamatan yang sama, yaitu Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Terdapat 2 titik di Kampung Cibodas, diantaranya pada bangunan rumah milik Ade dan milik Hj. Ayah. Sementara itu, lokasi lainnya di Kp. Sindanglaya pada bangungan Masjid dan terakhir di Kp. Rancamidin pada bangunan rumah milik Maman. Petugas berangkat dengan menggunakan 1 unit kendaraan Rescue. Disdamkar menugaskan 4 orang anggota Regu 1 Markas Komando (Mako) didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran, Dadan Wandi Wandani.

Tindakan petugas saat evakuasi yakni dengan menggunakan peralatan berupa kapas dan alat semprot, sedangkan bahan yang digunakan adalah bensin untuk disemprotkan ke sarang tawon. Fungsi bensin ini untuk melumpuhkan tawon yang berada di dalam sarang tersebut sehingga mudah untuk dievakuasi. Setelah bensin disemprotkan, maka selanjutnya petugas menyumbat jalur masuk tawon dengan menggunakan kapas. Setelah beberapa lama, maka sarang tawon bisa dipindahkan dari tempatnya menempel.

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan evakuasi di seluruh lokasi. Dadan mengatakan bahwa Disdamkar hamper setiap harinya menerima informasi adanya sarang tawon yang keberadaannya dapat membahayakan warga.

“Keberadaan sarang tawon tidak boleh dibiarkan begitu saja. Hal ini dikarenakan terdapat jenis tawon yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Ini telah terjadi beberapa waktu lalu dan harus menjadi perhatian warga untuk selalu melaporkan adanya sarang tawon untuk dievakuasi. Jangan sampai masyarakat membiarkan keberadaan sarang hingga membesar, segera laporkan apabila menemukan sarang tawon untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tutupnya.

(Rendra Pranata/ Disdamkar)