Kemajuan suatu bangsa atau kabupaten bergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya alam tak bisa jadi satu-satunya yang membantu kelangsungan hidup suatu kabupaten. Penguasan Iptek membantu Indonesia menjadi bangsa beradab tanpa kehilangan identitasnya. Indonesia juga mampu menjadi juara di tengah era globalisasi dengan penguasaan Iptek.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman saat menghadiri acara Pengembangan realisasi MBS dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada sekolah jenjang SMP, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Garut bertempat di Aula Gedung sekolah SMP 2 Garut, Senin (29/01/2018).
Wabup meminta seluruh pihak memberi perhatian pada pendidikan tinggi jenjang menengah maupun jenjang dasar di kabupaten Garut. Lulusannya tidak sekadar unggul dan terampil dalam penguasaan Iptek.
“Misalnya Lulusan perguruan tinggi harus tahu permasalahan, sehingga bisa ikut mencari jalan keluarnya. Jalan keluar tersebut tentunya mempertimbangkan nilai dan karakter,” ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Bidang SMP, Totong, mengatakan revitalisasi managemen berbasis sekolah ada tiga pilar meliputi managemen yang berada di ranah kepala sekolah, bagaimana memanage memimpin mengelola dengan baik, yang kedua pilar pembelajaran itu tugas guru bagaimana mengajar dengan aktip kreatif efektip dan menyenangkan, dan yang ketiga pilar partisipasi masyarakat dalam hubungan pada intinya kita ingin sekolah ini maju dari sisi kewiriusahaannya, seperti kegiatan warung sekolah ataupun koperasi sekolah, jelasnya.
“Hampir sebagain besar setiap sekolah dikabupaten Garut sudah memiliki wirausaha sendiri,” tandasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 368 sekolah dibagi dua titik kegiatan, Rayon I, II, III, IV, dan V di SMP 2 Tarogong Kidul dan Rayon VI, VII, dan VIII di SMP 1 Cikajang. (MC001)