Berita

Garut, Tarogong Kidul. Kejadian cincin yang sukar dilepaskan terdengar seperti hal yang sepele. Tetapi sebenarnya dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan kondisi seseorang terutama pada bagian jari karena jika dibiarkan bisa saja menyebabkan terjadinya infeksi. Selasa (25/05), Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Markas Komando kedatangan seorang Nenek beserta cucunya. Ia adalah Ibu O'oh (60) beserta cucunya, Nanda (17) yang mendatangi kantor Disdamkar sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berasal dari Desa Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut.  Tidak lain, Ia melaporkan bahwa terdapat 3 (tiga) buah cincin Emas yang ternyata terasa terlalu sempit di jari manis dan jari tengahnya. Ia pun telah berusaha melepaskan dengan bantuan alat seadanya namun hasilnya masih nihil.

Petugas segera mempersiapkan peralatan untuk mengevakuasi cincin. Dari ketiga cincin tersebut, dua diantaranya masih cukup mudah dilepaskan tanpa harus menggunakan alat gerinda, sedangkan satu cincin lainnya memerlukan penanganan dengan bantuan alat gerinda. Tidak berselang lama, hanya sekitar 11 menit ketiga cincin tersebut berhasil untuk dilepaskan oleh petugas. Evakuasi berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala.

Korban menjelaskan bahwa cincin emas ini dipakainya sejak pagi hari tadi, ternyata lama kelamaan terasa semakin sempit. Hingga pada saat mencoba untuk dilepaskan ternyata sulit. Akhirnya, sang cucu yang mengetahui bahwa Disdamkar bisa membantu untuk melepaskan cincin segera mengantar sang nenek.

Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran, Dadan Wandani mengatakan bahwa hal semacam ini sering terjadi dan kadangkala dianggap seperti hal yang kecil, tetapi dibalik itu ada bahaya yang besar jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu Ia menyarankan pemakaian cincin harus sesuai dengan ukuran jari dan nyaman ketika dipakai. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan berbagai kejadian, baik kebakaran maupun non kebakaran ke Disdamkar yang selalu siap siaga melayani masyarakat.