Penjabat Bupati Garut Tinjau Dua Lokasi Perbaikan Rutilahu di Kabupaten Garut
GARUT - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, dan Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Sabtu (20/4/2024).
Pemberian bantuan ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu, serta memberikan mereka hunian yang layak dan aman.
Barnas mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi rumah-rumah yang tidak layak huni, terutama saat musim hujan yang sering kali membawa dampak buruk bagi penghuninya.
Barnas mengungkapkan, Kabupaten Garut merupakan daerah yang sangat luas dengan memiliki 42 kecamatan, salah satunya yaitu Kecamatan Cikajang. Ia menilai, Kecamatan Cikajang memiliki kemajuan yang cukup bagus. Namun di balik itu semua, tidak semua masyarakat dapat beruntung memiliki rumah atau tempat tinggal yang layak huni.
Salah satu contoh yang diungkapkan oleh Barnas adalah kunjungannya ke rumah Ibu Nurjanah, yang kondisinya sangat memprihatinkan dengan kebocoran yang membahayakan keselamatan penghuninya, terutama anak-anak yang sedang tidur. Dalam kunjungannya, Barnas tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga berkomitmen untuk memastikan perbaikan rumah-rumah tersebut agar layak huni.
"Kita hadir ke salah satu rumah ini Ibu Nurjanah, suaminya di Tangerang, lalu penghasilannya juga mungkin di bawah UMR ya, punya dua anak kecil, lalu kondisi rumahnya sangat tidak layak, kalau hujan itu bocor," ucapnya.
Barnas juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh Kabupaten Garut, yaitu jumlah rumah tidak layak huni yang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, ia berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit demi sedikit mengurangi jumlah tersebut. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, camat, lurah, dan masyarakat, untuk turut serta dalam upaya memberikan bantuan dan meningkatkan kualitas hunian di Kabupaten Garut.
"Nah kalau tidak segera diperbaiki ini bisa menimbulkan kecelakaan menimpa anak yang sedang tidur, sehingga tadi menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu kita pemerintah harus lebih responsif lagi terhadap situasi kondisi ini," ucapnya.
Melalui bantuan rutilahu ini, Pj. Bupati Garut menginginkan agar kemiskinan di Kabupaten Garut dapat sedikit demi sedikit terkikis. Selain pemerintah daerah, ia mengajak seluruh pihak untuk mengulurkan tangannya dalam membantu masyarakat yang tidak mampu.
"Nah tentu bantuan itu sangat terbatas oleh karena itu kami mengajak Pak Camat, ini ada Pak Lurah, untuk nanti bahu membahu menyelesaikan rumah sehingga rumah yang tadinya sangat tidak layak nanti menjadi layak baik itu ventilasinya, ataupun dindingnya, dan bahkan rumah ini jauh dari tempat dia mandi dan lain sebagainya," ucapnya.
Dalam pendampingan tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut, Ahmad Mulyana, menyatakan bahwa pihaknya memiliki anggaran sebesar 500 juta rupiah untuk 30 unit rutilahu tahun ini, dengan harapan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Garut.
Ahmad juga mendorong partisipasi masyarakat dalam gotong royong untuk membantu masyarakat tidak mampu di Kabupaten Garut serta meningkatkan anggaran untuk perbaikan rumah tidak layak huni. Ia juga berharap anggaran untuk perbaikan rutilahu di Kabupaten Garut bisa terus meningkat.
Caption :
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu) di wilayah Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota dan Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Sabtu (20/4/2024). (Foto: Anggana Mulia/ Deni Seftiana/ Diskominfo Kab. Garut)
Penulis : Nindi Nurdiyanti
Penyunting : Yanyan Agus Supianto