Pemkab Garut Apresiasi dan Siap Dukung Langkah PW Muhammadiyah Jabar Gulirkan Program Green Wakaf
GARUT, Garut Kota - Pimpinan Daerah (PD) Muhamamdiyah Garut menjadi lokasi digulirkannya Program Green Wakaf yang diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat, untuk memanfaatkan aset wakaf Muhammadiyah yang awalnya tidak produktif menjadi produktif, melalui penanaman tanaman untuk ketahangan pangan.
Penanaman perdana ini dilaksanakan di area Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (22/12/2024).
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Bubu Burhanudin Apip, mengapresiasi dan pihaknya siap mendukung terlaksananya program Green Wakaf di Kabupaten Garut.
Terlebih, imbuh Bubu, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang mapan, baik itu dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) hingga dari sisi lembaga pendidikan.
"Sehingga kalau Muhammadiyah menjadi pioneer Green Wakaf ini sangat apresiasi sangat luar biasa, dan saya harus mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan Garut makin hijau lah, makin berwawasan lingkungan, makin memberikan kesejahteraan, dengan penghijauan itu memberikan (keberpihakan kepada) lingkungan, dengan tema Green Wakaf ini menanam pohon untuk kesejahteraan," ujar Bubu.
Ia berharap gerakan Green Wakaf yang digalakkan oleh Muhammadiyah, bisa menjadi pioneer bagi masyarakat pada umumnya untuk lebih peduli terhadap urusan lingkungan.
Apresiasi juga disampaikan oleh Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Nurul Iftitah, di mana Ia menilai bahwa Green Wakaf merupakan gagasan yang luar biasa, dan menurutnya belum pernah ada pihak yang memanfaatkan tanah wakaf yang semula tidak produktif menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. Ia pun berharap program ini bisa ditiru oleh daerah-daerah lain.
Bahkan, imbuh Nurul, pihaknya siap untuk mendukung program ini tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi kami Kementerian Kehutanan dalam hal ini di sini di BPDAS Cimanuk Citanduy, kami memfasilitasi dalam menyediakan bibit tanaman produktif, tadi ada durian, mangga, nangka, petai, sama alpukat, nah kita harapkan dengan bibit-bibit yang kita bantu siapkan ini nantinya bisa menghasilkan yang tadi seperti saya sampaikan sebelumnya juga bahwa ini sekaligus sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang saat ini sedang dicanangkan oleh pemerintah juga," tutur Nurul.
Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat, Dikdik Dahlan Lukman, mengatakan, program Green Wakaf ini adalah bagian dari upaya pihaknya untuk memberikan solusi terhadap beberapa aset wakaf Muhammadiyah yang belum termanfaatkan dengan semestinya, menjadi lebih produktif.
Ia mengatakan Kabupaten Garut menjadi lokasi pertama di Jawa Barat dalam pelaksanaan program Green Wakaf. Hingga saat ini, kata Dikdik, ada 23 hektare lahan wakaf Muhammadiyah se-Jawa Barat yang sudah terdaftar untuk memanfaatkan program tersebut. Meski demikian, Ia meyakini jumlah lahan yang akan dimanfaatkan untuk program ini akan lebih dari jumlah tadi.
Adapun pada penanaman perdana ini, Dikdik menjelaskan pihaknya menanam seratus tanaman yaitu bibit alpukat, durian, petai, hingga nangka.
"Insya Allah nanti ini akan kita tularkan tidak saja kepada seluruh pimpinan daerah muhammadiyah di Jawa Barat, tapi juga tadi sebagaimana saran dari Ibu Direktur, kita akan push pimpinan pusat Muhammadiyah untuk berkirim surat ke Kementerian Kehutanan agar bisa di seluruh nusantara ini bisa terjalin kerja sama," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua PD Muhammadiyah Garut, Agus Rahmat Nugraha, mengungkapkan, jika dilaksanakannya program Green Wakaf di Kabupaten Garut merupakan suatu karunia besar, karena menurutnya program tersebut merupakan solusi untuk beberapa permasalahan yang dihadapi seperti pendayagunaan wakaf, pelestarian lingkungan, hingga terkait ketersediaan pangan.
"Jadi kan dengan kegiatan ini sekaligus jadi Green Wakaf berefek kepada banyak hal, yang mudah-mudahan nanti ya penanaman ini kan baru starting point-nya, nanti barangkali kita akan menjaga dengan cara senantiasa mengikuti tindaklanjut dari kegiatan setelah hari ini, ya mudah-mudahan harapannya pohon-pohon yang ditanam itu selain terpelihara juga mendapatkan hasil yang bermanfaat," kata Agus.
Agus menjelaskan pihaknya akan membentuk sebuah tim yang didalamnya berisi perwakilan dari majelis wakaf, kelompok tani, hingga Aisyiyah, agar tanaman yang hari ini ditanam bisa terpelihara dengan baik.
"Agar tidak hanya sekedar mereka menanam terus punya keinginan, tetapi juga dibantu oleh yang punya pengalaman, sebab menanam pohon kalau tidak berpengalaman juga ini akan beresiko, oleh karena itu kami gabungkan baik orang-orang baru dalam hal ini kader-kader muda, nanti dibantu dipandu oleh mereka yang punya kemampuan dan pengalaman di bidang pertanian," tandasnya.
Caption :
Pelaksanaan penanaman pohon dalam program Green Wakaf, yang dilaksanakan di area Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (22/12/2024). (Foto : M. Azi Zulhakim & Nindi Nurdiyanti/Diskominfo Kab. Garut).
Penulis : Muhamad Azi Zulhakim
Penyunting : Ihsan Tadris Syifa