Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, beserta jajarannya, mengunjungi Pesantren Cipari yang berlokasi di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Selasa (27/10).
Dalam kunjungannya, Gubernur Jabar yang akrab di sapa Kang Emil ini, memberikan bantuan kepada Pesantren Cipari berupa uang serta pengetesan ke beberapa santri, karena menurutnya dalam situasi seperti ini, kedaruratan dari kesehatan harus didahulukan.
“Di situasi darurat ini yang didahulukan adalah kedaruratan kesehatan yaitu memaksimalkan pengetesan, disini sudah disiapkan tenda dan tim pengetesan supaya hasilnya maksimal,” ujar Emil.
Meskipun optimisme kesembuhan dari para santri cukup tinggi, namun Emil mengungkapkan kalau memang bisa dihentikan, sebaiknya dihentikan sementara Pesantren Cipari ini.
“Kalau dari data statistik data yang sembuh itu banyak sekali ya, rata-rata 80% dan ini kan anak-anak biasanya tidak ada komorbid atau penyakit bawaan, jadi optimisme akan sembuhnya jauh lebih besar, tapi apapun itu mohon dihitung kembali kalau memang bisa dihentikan dulu sementara sampai jelas petanya, juga saya titip ke kepala desa, mungkin tidak hanya dilingkungan pesantrennya, tapi dilingkungan sekitar tolong dites juga,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ia meminta warga Garut untuk siaga terhadap para pendatang mengingat libur panjang akan segera datang.
“Jadi siaga terhadap libur panjang yang memang 5 hari kan, saya titip warga Garut akan menerima tamu pasti banyak, nah tamu-tamu itu akan kita cek, kita cek pake swab pake rapid tes di pinggir-pinggir jalan,” Pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Garut selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, Jum'at malam (23/10/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, mengumumkan telah terjadi outbreak (peningkatan luar biasa), dimana dari 721 sample yang diperiksa, terkonfirmasi (positif) sebanyak 110 orang yang berasal dari klaster pesantren.