GARUT, Kadungora - Dalam kunjungannya di Kecamatan Kadungora pada Kamis (8/2/2024), Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menikmati Kue Balok Maranti yang telah menjadi ikon kuliner Kabupaten Garut. Hadir bersama Kapolres Garut, AKBP Yongky Dilatha, Sekretaris Daerah (Sekda) Nurdin Yana, dan pejabat lainnya, Barnas menyatakan kegembiraannya bisa merasakan langsung lezatnya Kue Balok Maranti.
Pj Bupati Garut, mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya telah mengenal Kue Balok Maranti dari temannya yang orang Garut. Di momen ini, Barnas mengaku senang bisa berkunjung langsung ke tempat penjualan Kue Balok Maranti. Menurutnya, Kue Balok Maranti memiliki cita rasa yang enak, serta higienis dari sisi pembuatannya.
Barnas mengungkapkan, dirinya mengajak Sekda dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut untuk mem- branding Kue Balok Maranti yang sudah menjadi khas Kabupaten Garut. Selain itu, ia juga mengusulkan agar Kue Balok Maranti dapat hadir menjadi salah satu hidangan di setiap rapat ataupun kegiatan pemerintah.
"Tidak hanya melayani pesanan atau orang datang, tapi kita juga kalau rapat, salah satunya adalah kue balok. Itu baru angan-angan saya, mudah-mudahan nanti bisa diintegrasikan dengan kenyataan," katanya.
Pj Bupati Garut mendorong agar Kue Balok Maranti dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Selain itu, ia juga menginginkan agar kue balok ini dapat dikirim ke orang-orang terkenal untuk dicicipi sehingga cita rasa luar biasa Kue Balok Maranti bisa lebih viral di masyarakat
"Kan nanti yang senang bukan saya, tapi bapak ibu pemilik warung ini. Iya (jadi makanan khas), jadi kita kan banyak, coba kalau nanti ada burayot, ada kue balok, ada dodol, manisnya sudah cukup, tinggal nanti yang asinnya apa," lanjutnya.
Barnas juga menyarankan kepada pemilik usaha Kue Balok Maranti untuk dapat mengembangkan varian rasa yang lebih variatif, dari rasa asin hingga pedas, di yang banyak digandrungi kalangan muda.
"Malah nanti saya minta juga ke pemilik tempat ini, bagaimana kalau ada rasa asin, atau pakai pedes. Kan sekarang anak-anak kan senang pedas, ada level 1, 2, 3 dan lain sebagainya. Coba akan booming lah menurut saya," ucapnya.
Kue Balok Maranti, yang telah berdiri sejak 1942, didirikan oleh Sopandi Hidayat (alm), kini telah memiliki empat cabang, menjangkau beberapa lokasi, diantaranya di Kadungora yaitu Jalan Baru, Cigunung Agung, dan Caringin, dan satu cabang berada di depan Kantor Kecamatan Leles.
Menurut salah satu pemilik kios Kue Balok Maranti, Roni Hendarsyah (44), awalnya dikembangkan oleh sang ayah mertua, bernama Sopandi Hidayat, kemudian turun temurun dijalankan oleh cucu-cucunya.
Saat ini, varian rasa yang disajikan memiliki dua varian rasa, yaitu original dan coklat. Roni menyebutkan, khusus varian coklat, baru mulai hadir sejak 5 tahun lalu berdasarkan saran dari konsumen.
"Kalau yang coklat harganya 3000, kalau yang original harganya 2500," katanya.
Roni menuturkan, omset setiap harinya masih terbilang minim, mengingat tempat yang digunakan saat ini masih terbilang baru. Setiap harinya, Roni harus menyiapkan adonan kurang lebih 5 kg untuk sekitar 100 kue balok.
"Kalau weekend libur (belum tentu banyak pembeli), tergantung kadang beda tanggal, kalau tanggal muda-muda ya ramai pembeli, kalau tanggal agak-agak tanggal tua ya begitu," ucapnya.
Meski demikian, sejauh ini kue balok miliknya sudah banyak dipesan oleh konsumen dari luar daerah, seperti Surabaya atau bahkan ke Pulau Sumatera. Pengirimannya sendiri memakai ekspedisi biasa, di mana kue balok dapat bertahan 5 hari dalam suhu ruangan tertentu.
Guna mempertahankan kualitas rasa, dalam pembuatan adonan kue balok, Roni menggunakan bahan-bahan dengan kualitas yang bagus, salah satunya yaitu kualitas telur yang sangat menentukan kualitas dari kue tersebut menjadi lebih bagus, fresh, dan wangi.
Meskipun masih dalam tahap merintis, Roni berharap usahanya dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari kuliner yang dicari oleh masyarakat luas. Ia juga mengungkapkan terima kasih atas dukungan Pj. Bupati Garut, dan berharap akan ada bantuan dalam hal permodalan dan pemasaran untuk mengembangkan usahanya.