Garut. Cilawu. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut kembali melaksanakan evakuasi korban masuk sumur pada hari Jum'at, 05 November 2021. Laporan diterima Disdamkar dari pihak Polsek Cilawu sekitar pukul 13.50 WIB. Mendapati laporan tersebut, tim Regu 1 Markas Komando (Mako) langsung merespon dengan menurunkan 1 unit kendaraan Rescue ke lokasi kejadian, Kp. Nyalindung, Ngamplang, kecamatan Cilawu.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di sebuah sumur di dekat sarana Manci Cuci Kakus (MCK) umum. Petugas tiba dengan segala macam perlengkapan rescue dan berhasil mengevakuasi korban dalam waktu sekitar 15 menit. Korban, Yanto (27) diangkat dari sumur sedalam lebih dari 10 meter dalam keadaan meninggal dunia. Hal ini dikarenakan korban diduga telah hilang semenjak waktu subuh. Penyebab jatuhnya korban hingga saat ini masih diselidiki pihak berwenang.
Berdasarkan laporan dari sang Bibi yang tinggal bersama korban, Iis (42) tidak menemukan keberadaan korban sejak waktu subuh. Ia kemudian meminta pertolongan dari warga sekitar untuk mencari keberadaan korban. Namun, hingga siang hari tanda-tanda korban belum ditemukan. Akhirnya, sekitar pukul 13.40 WIB salah seorang warga melihat ada sendal korban di dekat sumur di samping MCK. Lalu ditelurusuri lebih lanjut dengan mencoba menggapai bagian bawah sumur dengan tongkat besi. Pada saat itu terlihat adanya kaki manusia yang terangkat oleh tongkat besi tersebut. Mendapati hal tersebut, dibuat laporan kepada pihak Polsek dan diteruskan ke Disdamkar.
Kepala Seksi Penyelamatan Non Kebakaran, Yuli Yuliani mengatakan kejadian orang masuk sumur seringkali terjadi dikarenakan banyak faktor.
"Apapun aktivitas yang sedang dilakukan diharapkan untuk selalu menjaga keselamatan, termasuk saat melakukan aktivitas di dekat area sumur. Kondisi udara di dalam sumur tentu semakin menipis sehingga dapat membuat kesulitan untuk bernapas. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan yang tinggi karena bisa saja permukaan lantai dekat sumur yang licin dapar membuat Kita tergelincir. Untuk kejadian yang menimpa Yanto, penyebabnya masih belum diketahui." Tutupnya.
(Rendra Pranata/Disdamkar)