Di Cikajang, Tiga Unit Kendaraan Damkar Padamkan Api di Kawasan Padat Penduduk

By: Dinas Pemadam Kebakaran
Kamis, 17 September 2020
Dibaca: 661

Kebakaran kembali terjadi. Kali ini terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Kampung Gudang Uyah,  Pasar Kulon, RT 01 RW 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Kamis (17/09/2020) WIB pukul 00.14 WIB.

Dengan respon time 35 menit, tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan langsung menuju lokasi kejadian, dibantu Polsek, Koramil, RT/RW dan masyarakat setempat, api berhasil di padamkan pukul 03.00 WIB. 

Menurut Kepala Seksi Operasi Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Dhany Rhamdany, kebakaran itu baru diketahui setelah api sudah membesar, dan kebetulan saat itu para penghuni rumah sedang berada diluar. Sejumlah warga yang melihat peristiwa kebakaran tersebut sempat panik. Pasalnya posisi kebakaran berdekatan dengan sejumlah rumah lainnya yang mudah terbakar.

Saat itu warga sempat berupaya memadamakan kobaran api dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas Disdamkar Kabupaten Garut. Kebakaran itu bermula dari terbakarnya salah satu rumah kontrakan milik Haji Epen (54), kemudian merembet ke sebuah bangunan rumah lainnya.

Dugaan sementara kebakaran yang terjadi karena hubungan arus pendek listrik itu terjadi di area rumah milik Rapi Mastur (45), Ny.iis (40), Ujang Exis (46), Jaelani (49), Haji Epen (54), dengan ukuran seluruh keseluruhan luas tanah dan bangunan 100 x 8 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun untuk kepastiaanya masih menunggu hasil penyelidikan petugas polisi, dan untuk kerugian materi ditaksir 400 juta rupiah. 

Dhany melaporkan, dua hari Sebelumnya (15/9/2020) terjadi 2 kali kebakan di wilayah Kecamatan Garut Kota, tepatnya di Kampung Lampegan, dan Kampung Sukamentri Kelurahan Sukamentri. Sedangkan hari ini (Kamis) ada 3 kali kejadian peristiwa kebakaran. "Objek yang terbakar adalah lahan semak belukar dan dini hari tadi kebakaran rumah di cikajang," tutur Dhany.

Dhany menghimbau kepada warga masyarakat agar untuk berhati-hati dan waspada saat waktu meninggalkan rumah. Jaringan listrik di rumah harus diperhatikan apa benar-benar aman serta jauh dari resiko korsleting. Hindari juga pemakaian listrik secara ilegal karena dapat membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu disarankan menggunakan peralatan listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, dan steker lainnya yang memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain itu saat musim kemarau warga masyarakat dihimbau untuk bersama-sama dalam menjaga lingkungannya dan tidak melakukan pembakaran lahan secara liar, agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan.




Komentar
Isi Komentar