Bupati Garut Rudy Gunawan, Rabu (18/03/2020) memimpin langsung penyemprotan disinfektan di gedung-gedung fasilitas sosial dan umum, diantarnya tempat ibadah, perkantoran dan sekolah SD dan SMP. Sebelumnya, bupati memberikan arahan kepada para kepala SKPD, dan petugas penyemprotan, di Lapang Otto Iskandardinata Garut, dilanjutkan penyemprotan di Masjid Agung Garut, Rumah Dinas Bupati Garut dan sekitarnya.
Bupati Garut mengatakan, ada 5.012 gedung yang akan dilakukan penyemprotan disinspektan dengan melibatkan 380 orang, dilaksnakan secara swadaya oleh petugas PPL dan masyarakat.
”Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari sejak hari ini (Rabu) sampai Sabtu depan dengan personil yang disiapkan 380 orang,” kata Bupati Garut. Seluruh kegiatan ini dibiayai oleh biaya gotong royong dan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) mencapai 3 Milyar.
”Biaya yang termahal dikeluarkan adalah pengadaan peralatan Rumah Sakit RSU Dr. Slamet mencapai Rp 2 Milyar, karena RSUD sebagai rumah sakit rujukan apabila ada ODP dan PDP dari beberapa kabupaten seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar di rujuk ke RSUD Dr Slamet Garut,” ujar Rudy Gunawan.
Bupati kembali menegaskan, Forkopimda Garut akan berjalan sesuai intruksi dari Presiden RI, intruksi hanya satu pintu apa yang menjadi perintah Presiden RI.
Hasil pantauan hari pertama, penyemprotan UPT Wilayah X Cikajang, meliputi Kantor Kecamatan Cikajang, Masjid Besar Cikajan, Polsek, SMP Cikajang, SD,1,2,3,Cikajang, SD Padasuka, Kantor Desa Cikajang, Korwil Pendidikan Cikajang, TK Taman Hati, Apotek Aulia Farma, Halaman Bank BRI Pembantu Cabang Cikajang, dan Kantor Puskesmas.
Selain itu 18 titik penyemprotan di wilayah Kecamatan Wanaraja.