Hujan deras seharian tak menghalangi antusiasme warga Garut untuk menghadiri Bincang Literasi di halaman Gramedia Garut sedari pagi hingga malam hari.
Gramedia Garut sukses mengadakan acara bincang literasi dengan mengahdirkan narasumber hebat dan pakar dibidang literasi, mulai dari Tre Liye (Penulis Buku Best Seller), Kang Maman Suherman selaku Penasehat Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Indonesia, Kang Opik (Ketua FTBM Jawa Barat) dan Kang Helmi Budiman selaku Wakil Bupati Garut. (9/2)
Lisnawati selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (dispusip) Kabupaten Garut mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap Gramedia Garut yang telah sukses menggelar acara tersebut, banyak sekali pembelajaran dan pencerahan tentang literasi langsung dari orang-orang hebat pakar literasi, seperti yang disampaikan oleh Kang maman “bahwa literasi itu bukan hanya tentang baca tulis melainkan harus sampai ngerti, ngerasa dan ngelakoni apa sudah dibaca”.
Senada dengan hal itu, Kang Opik selaku ketua FTBM Jawa Barat mengatakan bahwa Taman Baca Masyarakat (TBM) bukan hanya sekedar memberdayakan masyarakat disekelingnya untuk membaca, sementara para pengelola itu sendiri tidak suka baca.
Kegiatan tersebut dijadikan sebagai momentum bagi para pegiat literasi Kabupaten Garut untuk menyapaikan ide, gagasan, serta gambaran kegiatan yang dilakukannya dengan harapan dapat menjadi inspirasi sekaligus perhatian dari pihak pemerinatah dalam uapaya membantu mensuksekan setiap program yang di gagas oleh pegiat literasi masyarkat.
Seperti yang disampaikan oleh Rahmat salah satu pengurus FTBM Garut sekaligus pengelola TBM Sarang Lebah Bungbulang, dia menjelaskan 5 program yang dikembangkannya diantaranya kegiatan ngobrol pengetahuan ilmu agama sambil literasi yang di singkat "ngopi asli", kemudian kegiatan ngelatih baca nulis "ngeteh manis", kegiatan ngelatih mental dan life skill "ngemil", kegiatan “ngabaso” atau ngagalakeun bakti sosial dan kegiatan “ngaliwet” atau ngawangun literasi diwewengkon terbuka. Semua program tersebut dalam rangka mewujudkan kampung baca dengan slogan “kampoeng gemar selfie” gerakan msayarkat senang literasi dan berfikir edukasi.
Hal ini disambut sangat baik bahkan diapresasi oleh Bapak Helmi selaku Wakil Bupati Garut, bahkan dia mengatakang bahwa TBM tidak mungkin bisa bergerak sendiri tanpa melaibatkan semua pihak, jadi kolaborasi dan komunikasi dari semua pihak sangat penting dalam upaya meningkatkan minat literasi masyarkat Garut khususnya, sehingga dapat terwujudnya “Garut yang literat”. (M. Arkan)