Bank Indonesia Dorong Pengembangan Desa Wisata Garut untuk Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Masyarakat

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
3 hari yang lalu
Dibaca: 7

Bank Indonesia Dorong Pengembangan Desa Wisata Garut untuk Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Masyarakat

GARUT, Tarogong Kaler - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan West Java Tourism Talk (WJTT) Volume 7 dengan tema "Meningkatkan Peran Desa Wisata dalam Kestabilan Harga dan Kesejahteraan Masyarakat" di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (30/10/2024).

Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Ia menilai dukungan BI terhadap pariwisata Garut merupakan langkah positif bagi daerah, terutama dalam membangun desa wisata yang dapat mendorong stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

Budi Gan Gan mengungkapkan, hal ini merupakan salah satu anugerah bagi Kabupaten Garut, ketika semua pihak, terutama BI, terus mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Garut. Ia juga menyebutkan, sebelumnya BI telah menyelenggarakan &West Java Tourism Talk :Vol. 5 di objek wisata Situ Bagendit, yang juga membawa dampak positif bagi Kabupaten Garut dalam hal pengembangan pariwisata.

"Pada hari ini adalah kegiatan West Java Tourism Talk yang diadakan oleh BI, terkait dengan pembangunan desa wisata dalam rangka untuk menstabilkan harga dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Menurut Budi Gan Gan, Kabupaten Garut memiliki kekayaan alam dan keunggulan di bidang pariwisata dan pertanian yang dapat menjadi core bisnis daerah. Dengan alamnya yang indah dan kontribusi hijau terbesar di Jawa Barat, menurutnya, Garut seharusnya mengembangkan pariwisata sebagai sektor utama, sambil berharap BI dapat terus mendampingi Garut dalam mengembangkan sektor ini.

"Dan yang kedua adalah bagaimana misalnya daerah yang menjadi daerah hijau yang ada di daerah Jawa Barat itu 83% itu disumbang dari Kabupaten Garut," lanjutnya.

Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, M. Setyawan Santoso, menyampaikan bahwa BI berkomitmen pada pengembangan ekonomi daerah, termasuk pariwisata. BI memiliki beberapa tugas, salah satunya yaitu sebagai otoritas moneter yang bertujuan menjaga kestabilan harga.

"Jadi harga itu biar stabil, ukurannya inflasi. Inflasi kita Jawa Barat terakhir itu 2,09 itu bagus sekali," ucapnya.

Setyawan menjelaskan, tugas BI lainnya adalah menjaga sistem pembayaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, sektor pariwisata yang berkembang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Desa wisata merupakan potensi besar yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Garut. "Karena kalau pertumbuhan ekonominya bagus nanti supplynya bagus," katanya.

WJTT yang ketujuh ini berfokus pada pengembangan desa wisata, dan Kabupaten Garut dipilih sebagai tuan rumah karena potensinya yang luar biasa. Setyawan menyebutkan, setelah Garut, BI akan mengunjungi Sukabumi dan Bogor untuk kegiatan serupa.

"Jadi kita gak semua daerah kita kunjungi, jadi Garut kemudian setelah ini kita akan pergi ke Sukabumi ya, kemudian terakhir ke Bogor. Jadi Garut termasuk yang kita perhatikan," lanjutnya.

Dukungan BI terhadap sektor pariwisata, jelas Setyawan, merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Garut dengan segala potensinya, khususnya pariwisata, memiliki kontribusi yang luar biasa.

-------------------------

Caption :

Pelaksanaan West Java Tourism Talk (WJTT) Vol. 7 dengan tema "Meningkatkan Peran Desa Wisata dalam Kestabilan Harga dan Kesejahteraan Masyarakat" yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (30/10/2024).

(Foto: Muhamad Azi Zulhakim/ M. Rizqy/ M Aqbil Airlangga/ Diskominfo Kab. Garut)

Penulis : Nindi Nurdiyanti 

Penyunting : Yanyan Agus Supianto




Komentar
Isi Komentar