Dalam upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Garut membuat gerakan besar denga membentuk 400 Sukarelawan Gugus Tugas Covid-19. Selain bertugas membantu Gugus Tugas Percepatan Penangara Covid-19 Kabupaten Garut dalam memutus rantai penularan covid 19 terutama di daerah-daerah yg banyak warganya terpapar, mereka juga diberi tugas melaksanakan disiplin protokol kesehatan di lingkungan masyarakat sesuai Perbup Garut No.47 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Gerakan Besar ini dipimpin langsung Wakil Bupati Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin, (14/09/2020), mengatakan, ke 400 relawan itu adalah para pegawai dan ASN dari masing-masing Dinas dan Badan. "SKPD mengutus 5-10 orang yang nantinya turun ke lapangan secara bergantian yang akan melakukan tugas khusus pendisiplinan masyarakat.
Agar lebih masif, di jajaran bawah komando dilaksanakan oleh Camat beserta Tim PKK dan Dharma Wanita hingga tingkat desa. "Saya minta hari Kamis (17/9/2020) seluruh sukarelawa melaksanakan apel dengan memakai kaos lengan panjang," serunya di hadapan para pejabat dalam kesempatan memimpin apel pagi gabungan di Lapang Setda Kabupaten Garut.
Menurut Bupati Rudy, meski secara umum Kabupaten Garut ada di zona orange, namun Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri bertekad untuk melakukan langkah besar untuk meminimalisasi penyebaran covid-19.
"Kami mewajibkan minimal 10 dari masing-masing SKPD untuk menjadi sukarelawan, karena yang akan kita sasar sekarang ini adalah disiplin protokol kesehatan sesuai Perbub No. 47 Tahun 2020," ucapnya.
Rudy menambahkan, Perbup itu sebenarnya mempunyai dua tema besar, yaitu pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan dan penegakan hukum terhadap protokol kesehatan. Dari dua tema itu, yang didahulukan adalah pendisiplinan.
Bupati juga minta setiap SKPD mengupayakan ada kendaraan khusus dengan menggunakan uniform, dilakukan secara bergantian. "Lebih banyak lebih bagus, tapi tidak mengganggu pelayanan," ujarnya. Bila gerakan itu berhasil, Rudy berharap akan dapat meminimalisasi penyebaran covid-19.
Selain pembentukan sukarelawan, Pemkab Garut, kini telah menyiapkan Gedung Puspa Utama dengan 100 ruangan isolasi. Pihaknya juga akan membagikan 250 ribu masker bantuan dari Dinas Koperasi dan KUKM Provinsi Jawa Barat, yang akan dibagikan melalui SKPD, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, hingga kelurahan yang memiliki tingkat infeksi yang tinggi. "Pemetaan implementasi di lapangan di bawah koordinasi tim surveilans dari Dinas Kesehatan," pungkasnya.