Pemkab Garut dan Kementerian ESDM Jajaki Kerja Sama Penggunaan Lampu LED untuk PJU

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Jumat, 19 April 2024
Dibaca: 78

Pemkab Garut dan Kementerian ESDM Jajaki Kerja Sama Penggunaan Lampu LED untuk PJU

Penggunaan Lampu LED Menjamin Efisiensi hingga 80%

GARUT, Tarogong Kidul - Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project program Advancing Indonesia's Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT). Bentuk program ini salah satunya diimplementasikan melalui retrofit lampu LED (Light Emitting Diode) pada alat penerangan jalan (APJ).

Proyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, yang bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP) dan didanai oleh Global Environment Facility (GEF), dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

ADLIGHT berfokus untuk mendorong penetrasi pasar lampu hemat energi (lampu LED) dengan menerapkan proyek percontohan sistem pencahayaan hemat energi pada APJ, melalui skema pembiayaan inovatif. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik dan berterima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Garut, sebagai salah satu daerah pilot project program ADLIGHT.

Ia juga mengungkapkan penggunaan lampu LED ini juga sudah diterapkan di salah satu institusi dengan tingkat efisiensi yang signifikan, di mana dari biasanya pembayaran listrik sebesar 7 juta rupiah, setelah menggunakan lampu LED menurun menjadi 1 juta rupiah.

"Artinya kan ini sungguh signifikan penerapan pemanfaatan lampu (LED), ini barangkali yang menjadi pemikiran kita, kalau ketersediaan anggaran kita itu sebetulnya cukup, maka kita sebenarnya bisa ganti mereka (PJU lama) semua itu dengan itu (LED), biar terjadi efesiensi di pengeluaran PJU kita," ujar Sekda Garut, Nurdin Yana, seusai melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian ESDM RI, di Rumah Dinas Sekda Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (18/04/2024).

Nurdin juga mengungkapkan, pihaknya tertarik untuk menggunakan lampu LED ini, karena selain efisien, penggunaan lampu tersebut juga dinilai memiliki kualitas penerangan yang lebih baik, dengan harga yang lebih murah dibandingkan lampu sebelumnya.

"Tentu kita punya kepentingan dengan budget, kalau saja pemanfaatan lampu (LED) dengan kualitas (dan) kualifikasi lampu yang lebih baik, menampilkan penerangan yang lebih holistik, kemudian dengan harga yang murah, tentu itu yang menjadi pilihan kita," ucapnya.

Selain efisiensi, imbuh Nurdin, kepentingan masyarakat terkait dengan penerangan juga bisa diberikan, sehingga memberikan estetik warna yang cukup refresentatif, terutama di malam hari

Sementara itu, Subkoordinator (Subkor) Pengawasan dan Labelisasi Konservasi Energi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Catur Wahyu Prasetyo, menuturkan, pertemuan kali ini membahas terkait penyerahan lampu hemat energi dan juga pemberian pendampingan terkait dengan pemasangan atau retrofit dari lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) biasa ke lampu LED yang lebih hemat energi.

Melalui program ini, imbuh Catur, diharapkan terjadi percepatan dan penetrasi ke lampu yang hemat energi, sejalan dengan regulasi yang ada di pemerintah berkenaan dengan pelaksanaan konservasi energi, di mana dititikberatkan bagi pemerintah, pemerintah daerah provinsi, kabupaten maupun kota untuk pelaksanaan manajemen energi.

Ia berharap ke depan pemerintah daerah khususnya Pemkab Garut semakin masif mengimplementasikan penerapan efisiensi energi ataupun konservasi energi. Apalagi, menurutnya dalam Konservasi energi ini terdiri dari dua sisi yakni sisi supply melalui pendekatan diversifikasi energi, dan demand adalah kegiatan upaya efisiensi energi.

"Harapannya adalah lebih memasifkan lagi terkait dengan upaya-upaya efisiensi energi, yang diterapkan khususnya bagi peralatan-peralatan pemanfaatan energi yang sebelumnya masih menggunakan teknologi yang tidak hemat energi, menjadi menggunakan peralatan yang sudah menggunakan teknologi yang lebih efisieni energi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Komponen 3 Proyek ADLIGHT, Amanda Justicia, mengatakan, ada 23 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi lokasi pilot project dari proyek ADLIGHT, di mana di Jawa Barat sendiri ada 3 kabupaten/kota yang menjadi pilot project yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, dan Kota Bandung.

Ia mengungkapkan, sebagai salah satu kabupaten penyangga ibukota Provinsi Jawa Barat, Garut merupakan daerah yang potensial untuk penerapan proyek ADLIGHT. Terlebih, imbuh Amanda, Kabupaten Garut memiliki kurang lebih 10 ribu titik lampu dengan 7 ribu diantaranya masih belum menggunakan lampu LED. 

"Jadi masih ada 7 ribu lagi yang bisa kita efisiensikan. Nah pertanyaannya adalah kenapa LED? Karena LED ini adalah salah satu teknologi yang bisa menjamin efisiensi minimal 50% maksimal ini bisa 80%, dan memang dari teknologi ini sendiri kita memberikan lampu-lampu yang sudah tersertifikasi LS Pro penunjukkan ESDM," ungkapnya.

Artinya, tambah Amanda, kualitas pencahayaannya sudah baik, kemudian juga simulasi pencahayaannya juga sudah teruji, dan memiliki standar kinerja energi minimum 140%, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 135 Tahun 2022.

Sebelum hari Idulfitri 1445 Hijriah, kata Amanda, pihaknya sudah memasang sekitar 55 unit lampu LED di PJU yang ada di Kabupaten Garut, untuk membantu penerangan dan mempermudah pemudik dari target 100 unit lampu LED yang dihibahkan kepada Kabupaten Garut melalui proyek ADLIGHT ini. 

Melalui proyek ADLIGHT ini juga, ia berharap ada keberlanjutan dari Pemkab Garut terkait efisiensi energi, dan juga mendorong Pemkab Garut untuk lebih aware terhadap penggunaan lampu LED di PJU yang ada di Kabupaten Garut.

"Jadi kita juga mengharapkan ada efisiensi dari tagihan listriknya, tentunya jika tagihan listrik itu berkurang pasti akan meringankan beban anggaran di daerah, dan justru daerah bisa memposkan atau mengalokasikan anggaran untuk kegiatan lain gitu," ungkap Amanda.

Melalui proyek ini diharapkan mampu mendorong produsen LED dalam negeri untuk mempunyai pasar di negara sendiri, tentunya dengan ketentuan teknis yang sudah sesuai standar yang sudah ditentukan.

"Semua lampu hibah yang kami berikan yang project ADLIGHT berikan itu sudah ada dan sudah tayang di e-katalog nasional, bekerjasama dengan LKPP, sehingga untuk pengadaan selanjutnya akan memudahkan para Pemkab dan Pemkot melakukan pengadaan sesuai dengan regulasi barang dan jasa," pungkasnya.

------------------------

Caption :

Pertemuan antara perwakilan Kementerian ESDM RI dengan Pemkab Garut di Rumah Dinas Sekda Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (18/04/2024). (Foto : M. Azi Zulhakim & Nindi Nurdiyanti/Diskominfo Kab. Garut).

Penulis : Muhamad Azi Zulhakim

Penyunting : Yanyan Agus Supianto




Komentar
Isi Komentar