KURANG DARI 24 JAM, TERJADI 6 KALI KEBAKARAN DAN 1 KORBAN JIWA

By: Dinas Pemadam Kebakaran
Senin, 11 Oktober 2021
Dibaca: 561

Garut. Tarogong Kidul. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut kembali melaksanakan penanganan kebakaran. Bahkan, kali ini terjadi 6 kali kebakaran dalam waktu kurang dari 24 jam. Semua kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 10 Oktober 2021. Beruntung, kejadian-kejadian tersebut dapat ditangani oleh Disdamkar.

Kejadian pertama, terjadi di wilayah Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler sekitar pukul 08.20 WIB. Adapun menurut laporan yang diterima via telepon darurat, muncul nyala api di rumah warga akibat adanya kebocoran tabung gas. Beruntung, dengan inisiatif warga api dengan cepat dipadamkan sebelum terjadi rambatan yang lebih besar.

Tidak berselang lama, informasi kebakaran diterima sekitar pukul 12.35 WIB. Kali ini kebakaran terjadi di Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul. Adapun objek terbakar adalah tumpukan sampah yang berada di area parker bagian belakang bangunan. Diduga api berasal dari tumpukan sampah yang terpapar panasnya terik matahari sehingga muncul nyala api. Dua unit kendaraan pemadam dikerahkan guna menjinakkan api. Beruntung, rambatan api berhasil dicegah sehingga tidak ada bangunan sekitarnya yang terbakar.

Lalu, kebakaran ketiga terjadi selang 5 menit kemudian, sekitar pukul 12.40 WIB. Kebakaran terjadi di Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu. Objek terbakar adalah lahan kering dan lahan bambu seluas 100 m2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdamkar Wilayah I, Bl. Limbangan menurunkan 1 unit kendaraan pemadam untuk menaklukan si Jago Merah. Selang 1 jam kemudian, akhirnya api berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran diduga akibat adanya puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Kemudian kebakaran keempat kalinya terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kali ini menimpa sebuah unit roda empat Sedan Honda Accord yang terbakar di sekitar jalan raya Cijolang, Kecamatan Limbangan. Kebakaran diduga terjadi akibat adanya kerusakan pada bagian mesin mobil dan radiator yang kehabisan air. Petugas mengerahkan dua unit kendaraan pemadam guna memadamkan api.

Selanjutnya, kebakaran kelima terjadi pada bangunan bengkel motor dan kios tabung gas LPG. Kejadian ini menimpa Agus (35) sekitar pukul 21.15 WIB. Luas tanah bangunan sekitar 24 m2 habis dilalap api. Awal mula kebakaran terjadi akibat adanya percikan api saat menghidupkan sebuah kendaraan roda dua yang merambat ke arah tabung gas yang ada di dekatnya.

Kobaran api sangat besar karena banyak bahan mudah terbakar di dalamnya. Dua unit kendaraan pemadam diterjunkan untuk melawan api. Terdapat satu korban jiwa dalam kejadian ini, Oneng (65) meninggal dunia di tempat akibat terjebak di dalam bangunan.

Terakhir, kejadian keenam menimpa Idang (40) dimana rumah panggung miliknya ludes oleh api. Akibatnya Ia harus menelan kerugian sebesar 25 juta rupiah. Kembali, dua kendaraan pemadam diturunkan guna menangani kejadian ini. Awal mula api diduga akibat konsleting listrik.

Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Syam Sumaryana menuturkan rangkaian kejadian ini menjadi sebuah tanda dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai faktor penyebab kebakaran.

 

“6 kejadian kebakaran dalam kurun waktu kurang dari 24 jam bukan jumlah yang sedikit. Diantaranya terjadi akibat adanya bahan mudah terbakar yang dipicu dari api kecil. Tentu ini menjadi bahan pelajaran berharga untuk menghindarkan bahan mudah terbakar dengan sumber api sekecil apapun. Apalagi dikala cuaca panas terik dari matahari yang juga menjadi pemicu munculnya api. Kewaspadaan menjadi kunci dalam mengurangi jumlah kejadian kebakaran” Tutupnya.


(Rendra Pranata/Disdamkar)




Komentar
Isi Komentar