Di Hari Ulang Tahun PGRI dan HGN Martabat Guru Harus Lebih Ditingkatkan

By: Dinas Komunikasi dan Informatika
Kamis, 25 November 2021
Dibaca: 640

GARUT, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke–76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Ke–27  Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan secara vitual dan langsung terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (25/11/2021). Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Bupati Garut, Rudy Gunawan,


Bupati Garut, Rudy Gunawan, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), dan membacakan sambutan tertulis dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim.


Dalam sesi wawancara dengan awak media, Rudy mengungkapkan, dalam momentum HUT PGRI dan HGN ini, pihaknya ingin meningkatkan martabat guru yang ada di Kabupaten Garut, apalagi sekarang guru ada yang Pegawai Negeri Sipil (PNS), ada yang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan honorer. 


Menurutnya, dengan Hari Ulang Tahun PGRI ini yang lebih penting martabat Guru harus lebih ditingkatkan. "Kami sekarang lagi controlling mengenai Guru non P3K, kan Guru itu ada yang Guru PNS,  P3K dan non P3K. Jadi kami ingin melihat karena memang sistem CAT jadi juga ada disparitas sekarang ini ada yang P1 yang memenuhi  passing grade jadi kualitas gurunya harus menjadi tantangan ke depan,” ujar Bupati Garut.


Saat ini, imbuhnya, di Kabupaten Garut ada sekitar 8 ribu Guru honorer yang sudah masuk di Data Pokok Pendidikan(Dapodik). Tahun ini ada sekitar 190 orang yang berpindah dari Non PPPK menjadi PPPK. Pihaknya tidak bisa membuat satu sistem sendiri karena semua diatur oleh pemerintah pusat melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). "Kalau CAT- nya tidak bagus meskipun sehari-harinya guru itu bagus, yah tidak bagus, jadi tidak memenuhi syarat," tuturnya.


Bupati menyampaikan, periode tahun 2022-2023 terdapat 1.000 orang  mengalami peralihan dari non P3K menjadi P3K, bahkan kemungkinan 2024 lebih banyak lagi, tergantung hasil tesnya lulus atau tidak. "Tahun depan kami ada 1.000 orang tahun 2022-2023 untuk yang peralihan, mungkin 2024 lebih banyak lagi, tapi kalau tesnya tidak lulus yah tidak lulus,” tuturnya.


Sementara itu, Ketua PGRI Garut, Mahdar, mengatakan, pihaknya berbahagia bisa melaksanakan Upacara Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru ke-27, walaupun pelaksanaan upacara dilaksanakan secara terbatas dan diikuti oleh kurang lebih 150 orang peserta.


Ia berharap dengan momentum hari Guru ini, para Guru tetap konsisten sebagai pendidik, walaupun selama masa Pandemi Covid-19 pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) cukup terganggu.


“Mudah-mudahan setelah ini guru tetap konsisten sebagai pendidik, karena dua tahun sudah pendidikan kurang bagus karena KBM tidak dilaksankan di sekolah.” tandasnya.




Komentar
Isi Komentar